Keju. Foto: Pexels
in

Mengapa Keju Memiliki Lubang? Ini Penjelasannya!

Keju adalah salah satu makanan yang punya banyak penggemar di seluruh dunia. Dari keju cheddar yang lembut sampai keju parmesan yang gurih, semuanya punya rasa khas yang bikin nagih. 

Tapi, pernah nggak sih kamu bertanya-tanya kenapa ada beberapa jenis keju yang punya lubang-lubang unik di dalamnya? Yuk, cari tahu jawabannya di sini!

Lubang pada Keju: Fenomena Unik yang Menarik

Lubang pada keju, terutama yang sering kamu lihat di keju Swiss seperti Emmental, sebenarnya bukan sekadar hiasan atau cacat produksi. 

Lubang-lubang ini muncul karena proses fermentasi alami yang terjadi selama pembuatan keju. Jadi, jangan khawatir, keju dengan lubang tetap aman dan enak buat dikonsumsi!

Proses Terbentuknya Lubang di Keju

Lubang-lubang ini terbentuk berkat bakteri baik yang digunakan dalam proses fermentasi keju. Salah satu bakteri utama yang berperan adalah Propionibacterium freudenreichii

Nah, bakteri ini bekerja dengan cara memecah asam laktat yang ada di dalam susu dan menghasilkan gas karbon dioksida. 

Gas ini kemudian membentuk gelembung udara di dalam keju yang akhirnya menjadi lubang-lubang khas tersebut.

Semakin lama keju difermentasi, semakin besar kemungkinan lubangnya juga bertambah besar. 

Itulah kenapa keju seperti Emmental sering punya lubang yang besar, sementara keju lain seperti Gouda atau Cheddar cenderung lebih padat tanpa lubang.

Faktor yang Mempengaruhi Ukuran Lubang Keju

Ternyata, ukuran lubang pada keju juga bisa dipengaruhi oleh beberapa faktor, lho!

  1. Suhu Fermentasi
    Semakin hangat suhu saat proses pematangan, semakin cepat bakteri menghasilkan gas, dan semakin besar pula lubangnya.
  2. Kelembaban Lingkungan
    Kelembaban yang pas membantu bakteri berkembang dengan baik dan menghasilkan lubang yang merata.
  3. Tekstur dan Komposisi Susu
    Susu yang lebih murni dengan kandungan lemak tinggi cenderung menghasilkan lubang keju yang lebih jelas dibandingkan dengan susu yang sudah diproses berlebihan.

Apakah Semua Keju Berlubang?

Nggak semua keju memiliki lubang, karena proses fermentasi dan jenis bakteri yang digunakan bisa berbeda-beda. 

Keju seperti Mozarella, Cheddar, dan Parmesan dibuat dengan proses yang berbeda sehingga hasil akhirnya lebih padat tanpa lubang. 

Sementara keju yang sengaja dibuat dengan bakteri penghasil gas, seperti Emmental atau Jarlsberg, akan memiliki lubang-lubang khas.

Apakah Lubang di Keju Berpengaruh pada Rasanya?

Meskipun lubang pada keju nggak secara langsung mengubah rasa, proses fermentasi yang menyebabkan lubang ini bisa memberikan karakteristik rasa yang unik. 

Keju yang memiliki lubang biasanya cenderung lebih ringan, sedikit manis, dan punya aroma khas yang lebih kuat dibandingkan dengan keju padat.

Sekarang kamu sudah tahu kenapa ada keju yang punya lubang-lubang unik di dalamnya. Semua itu terjadi karena proses fermentasi yang menghasilkan gas karbon dioksida, sehingga terbentuklah rongga-rongga alami dalam keju. 

Jadi, lain kali kalau kamu melihat keju berlubang, jangan bingung lagi ya! Keju mana yang jadi favorit kamu? Yuk, bagikan pendapatmu di kolom komentar!