Kentang goreng, atau yang lebih dikenal dengan sebutan “French fries,” adalah salah satu makanan yang paling populer di dunia. Namun, di balik kelezatannya, terdapat sejarah panjang dan menarik yang melibatkan berbagai negara dan budaya. Artikel ini akan mengupas tuntas asal-usul kentang goreng, bagaimana makanan ini menjadi ikon kuliner global, dan perdebatan mengenai asal-usulnya.
Asal Usul Kentang Goreng
Kentang goreng memiliki sejarah yang cukup kompleks, dengan beberapa klaim mengenai asal-usulnya. Salah satu teori yang paling terkenal adalah bahwa kentang goreng pertama kali dibuat di Belgia. Menurut cerita rakyat Belgia, penduduk desa di lembah Meuse sering menggoreng ikan kecil sebagai makanan pokok. Namun, ketika musim dingin tiba dan sungai membeku, mereka menggantikan ikan dengan potongan kentang yang digoreng.
Peran Prancis dalam Popularitas Kentang Goreng
Meskipun Belgia mengklaim sebagai tempat asal kentang goreng, Prancis memainkan peran penting dalam mempopulerkan makanan ini. Pada akhir abad ke-18, kentang goreng mulai muncul di Paris dan menjadi populer di kalangan masyarakat.
Hidangan ini sering dijual oleh pedagang kaki lima di jembatan Pont Neuf, yang merupakan salah satu jembatan tertua di Paris. Dari sinilah istilah “French fries” mulai dikenal, meskipun sebenarnya merujuk pada metode memasak “frenching” atau memotong tipis.
Penyebaran ke Amerika dan Dunia
Kentang goreng mulai dikenal di Amerika Serikat pada awal abad ke-19. Thomas Jefferson, presiden ketiga Amerika Serikat, dikatakan telah memperkenalkan kentang goreng ke Amerika setelah mencicipinya di Prancis. Sejak saat itu, kentang goreng menjadi bagian tak terpisahkan dari budaya kuliner Amerika, terutama sebagai pendamping burger dan hidangan cepat saji lainnya.
Variasi dan Inovasi Kentang Goreng
Seiring berjalannya waktu, kentang goreng mengalami berbagai inovasi dan variasi di seluruh dunia. Di Kanada, ada poutine, hidangan yang terdiri dari kentang goreng yang disiram saus dan keju dadih. Di Inggris, kentang goreng dikenal sebagai “chips” dan sering disajikan dengan ikan goreng dalam hidangan “fish and chips.” Sementara itu, di Asia, kentang goreng sering diberi bumbu tambahan seperti bubuk cabai atau keju.