Olahraga Polo
Olahraga Polo, Foto: GDC Kathua
in

Olahraga Polo, Kelas Raja yang Sudah Ada Ribuan Tahun

Olahraga polo adalah olahraga berkuda yang sudah dimainkan sejak ribuan tahun lalu. Diperkirakan, permainan ini berasal dari Asia Tengah sekitar 2.500 tahun yang lalu. 

Dalam bahasa Persia, polo disebut “Chogan” dan awalnya dimainkan oleh suku Arya di kawasan yang sekarang dikenal sebagai Iran.

Sejarah mencatat, permainan polo pertama kali dimainkan sekitar 600 Sebelum Masehi (SM), saat bangsa Persia bertanding melawan suku Turki. 

Polo kemudian berkembang dan menjadi bagian dari kebudayaan Persia, yang diperkuat oleh banyak catatan sejarah dan sastra dari zaman tersebut.

Polo dalam Sastra dan Seni Persia

Polo bukan hanya sekadar olahraga, tetapi juga bagian dari seni dan sastra Persia. Seorang penyair terkenal abad ke-10, Abul Qasim Firdowsi, dalam bukunya Shahnama (Kitab Raja-Raja), menulis tentang polo sebagai simbol keberanian dan keterampilan berkuda. 

Selain itu, seorang astronom dan ahli matematika abad ke-11, Omar Khayyam, juga menggambarkan polo dalam beberapa karyanya.

Selain di dunia sastra, banyak naskah kuno yang menggambarkan pertandingan polo dengan ilustrasi berwarna. 

Biasanya, permainan ini dimainkan oleh kaum bangsawan dan raja, sementara masyarakat umum menjadi penonton yang bersorak mendukung tim favorit mereka.

Dari Persia ke Seluruh Dunia

Polo kemudian berkembang ke berbagai wilayah seiring dengan ekspansi Kekaisaran Parthia (247 SM – 244 M). 

Permainan ini menjadi favorit di kalangan bangsawan dan terus dimainkan oleh berbagai kerajaan di Timur Tengah dan Asia Selatan.

Polo juga diperkenalkan ke Eropa oleh bangsa Inggris yang membawa permainan ini dari Asia Selatan pada abad ke-19. 

Hingga kini, polo masih dikenal sebagai olahraga yang eksklusif dan sering dikaitkan dengan kalangan elite.

Aturan dan Cara Bermain Polo

Polo dimainkan di atas kuda dengan menggunakan tongkat panjang untuk memukul bola ke gawang lawan. 

Pertandingan terdiri dari beberapa babak yang disebut “chukka”, dan setiap chukka berlangsung sekitar tujuh menit. 

Setiap pemain biasanya menggunakan beberapa kuda berbeda dalam satu pertandingan untuk menjaga stamina hewan dan performa permainan.

Tim polo terdiri dari empat pemain yang masing-masing memiliki peran tertentu, seperti menyerang, bertahan, atau mengontrol permainan di tengah lapangan. 

Keterampilan berkuda yang tinggi sangat diperlukan untuk bermain polo, karena pemain harus mampu mengendalikan kuda sekaligus memukul bola dengan akurat.

Polo sebagai Olahraga Bergengsi

Seiring waktu, polo tetap menjadi olahraga yang identik dengan kalangan elite. Banyak turnamen bergengsi yang diadakan di berbagai negara, termasuk Argentina, Inggris, dan Amerika Serikat. 

Meski begitu, olahraga ini kini semakin terbuka untuk berbagai kalangan dengan adanya klub dan akademi polo yang melatih pemain dari berbagai latar belakang. 

Dengan perkembangan ini, polo tidak lagi hanya menjadi olahraga para raja, tetapi juga dapat dinikmati oleh semua orang yang tertarik dengan dunia berkuda dan olahraga tim.

Itulah sejarah singkat tentang polo, olahraga yang sudah dimainkan sejak ribuan tahun lalu. Jika kamu tertarik untuk mencoba, banyak klub polo yang menawarkan pelatihan bagi pemula. 

Siapa tahu, kamu bisa menjadi pemain polo handal di masa depan! 🎠🏇