Bagel
Bagel, Foto: BBC
in

Bagel dan Sejarahnya, Roti Berlubang yang Berasal dari Eropa Timur

Siapa sih yang nggak kenal bagel? Roti berbentuk cincin dengan tekstur kenyal ini memang populer di berbagai belahan dunia. 

Biasanya, bagel dinikmati dengan aneka isian, mulai dari keju krim, salmon asap, sampai selai manis. 

Tapi, tahukah kamu kalau bagel punya sejarah panjang yang berasal dari Eropa Timur? Yuk, kita kupas tuntas asal-usul dan cara menikmati roti unik ini!

Asal-Usul Bagel

Bagel pertama kali muncul di Eropa Timur, tepatnya di wilayah Polandia pada abad ke-17. Roti ini dibuat oleh komunitas Yahudi setempat dan menjadi bagian dari budaya kuliner mereka. 

Ada cerita menarik yang mengatakan bahwa bagel diciptakan sebagai penghormatan kepada Raja Polandia, yang saat itu dikenal sebagai pelindung komunitas Yahudi. Bentuk cincin dari bagel konon terinspirasi dari sang raja yang hobi berkuda.

Seiring waktu, bagel menyebar ke berbagai negara melalui migrasi. Saat imigran Yahudi pindah ke Amerika Serikat pada abad ke-19, mereka membawa serta resep bagel. 

Tak butuh waktu lama, roti ini langsung digemari di kota-kota besar seperti New York, yang sampai sekarang dikenal sebagai salah satu pusat bagel terbaik di dunia.

Ciri Khas dan Proses Pembuatan Bagel

Yang membuat bagel unik dibanding roti lainnya adalah proses pembuatannya. Sebelum dipanggang, adonan bagel harus direbus terlebih dahulu dalam air mendidih. 

Teknik ini memberikan tekstur khas pada bagel, kenyal di dalam, tapi tetap renyah di luar.

Selain itu, bagel klasik biasanya dibuat dengan bahan-bahan sederhana seperti tepung, air, garam, ragi, dan sedikit pemanis. 

Namun, saat ini ada berbagai varian rasa yang bisa kamu temukan, mulai dari yang klasik seperti plain dan sesame, hingga yang lebih modern seperti blueberry, cinnamon raisin, atau garlic.

Cara Menikmati Bagel

Bagel bisa dinikmati dengan berbagai cara, tergantung selera kamu. Biasanya, roti ini dipotong menjadi dua bagian, lalu dipanggang sebentar agar teksturnya makin garing. Untuk isian, ada banyak pilihan yang bisa kamu coba:

  • Kombinasi klasik: Keju krim dan irisan salmon asap, yang memberikan rasa creamy dan gurih.
  • Versi manis: Selai stroberi atau madu untuk rasa yang lebih ringan dan cocok sebagai sarapan.
  • Gaya sandwich: Tambahkan telur, keju, dan sayuran untuk menu yang lebih mengenyangkan.
  • Opsi sehat: Olesan alpukat dengan taburan biji wijen atau chia seed.

Popularitas Bagel di Dunia

Kini, bagel telah menjadi makanan favorit di banyak negara. New York dan Montreal dikenal sebagai dua kota dengan bagel terbaik, masing-masing punya ciri khasnya sendiri. 

Bagel New York terkenal dengan teksturnya yang lebih lembut dan besar, sementara bagel Montreal lebih kecil dan sedikit manis karena dipanggang dengan oven kayu.

Di Indonesia sendiri, bagel semakin populer dan bisa ditemukan di berbagai cafe atau toko roti. 

Bahkan, beberapa tempat sudah mulai menawarkan bagel dengan cita rasa lokal, seperti bagel dengan isian selai kelapa atau topping keju khas Nusantara.

Bagel bukan sekadar roti biasa. Dengan sejarah panjangnya yang berakar di Eropa Timur, bagel telah berkembang menjadi makanan yang dicintai di seluruh dunia. 

Dari proses pembuatannya yang unik hingga berbagai cara menikmatinya, bagel selalu bisa jadi pilihan yang enak untuk sarapan atau camilan di sela aktivitasmu. 

Jadi, kapan kamu mau mencoba bagel favoritmu?