Selama bulan Ramadan, penderita asam lambung harus lebih cermat dalam memilih makanan dan minuman saat berbuka puasa. Kondisi perut yang kosong dalam waktu lama dapat memicu naiknya asam lambung. Hal ini menimbulkan gejala yang tidak nyaman.
Bagi penderita asam lambung, mengatur pola makan dengan baik sangatlah penting, terutama saat berpuasa. Selain memastikan makan tepat waktu saat berbuka dan sahur, pemilihan menu yang tepat juga dapat mencegah kambuhnya gejala asam lambung. Berikut 9 rekomendasi menu yang aman dan baik untuk penderita asam lambung saat berbuka puasa.
-
Karbohidrat Kompleks
Makanan yang mengandung karbohidrat kompleks, seperti roti gandum utuh, nasi merah, mashed potato, atau oatmeal, sangat baik untuk penderita asam lambung. Jenis makanan ini memberikan rasa kenyang lebih lama, sehingga gejala maag tidak mudah kambuh dan puasa menjadi lebih nyaman. Selain itu, tekstur lembut dari mashed potato memudahkan pencernaan dan tidak mengiritasi lambung. Hindari menambahkan bahan tinggi lemak seperti keju atau mentega.
-
Protein Rendah Lemak
Asupan protein rendah lemak juga direkomendasikan untuk mencegah naiknya asam lambung. Beberapa pilihan makanan yang mengandung protein rendah lemak adalah ikan, yoghurt rendah lemak, tempe, tahu, dan dada ayam tanpa kulit. Makanan ini tidak hanya menyehatkan tetapi juga aman untuk lambung.
-
Kurma
Kurma adalah buah yang sangat direkomendasikan untuk berbuka puasa. Mengandung serat alami, vitamin, dan mineral, kurma aman dikonsumsi oleh penderita asam lambung. Konsumsi 3 butir kurma sebelum menyantap hidangan utama dapat membantu menstabilkan kadar gula darah dan memberikan energi.
-
Nasi Tim
Nasi tim adalah pilihan menu buka puasa yang baik untuk penderita asam lambung. Teksturnya yang lembut memudahkan pencernaan. Untuk memenuhi kebutuhan nutrisi lainnya, tambahkan ikan, tahu, atau tempe yang kaya protein.
-
Sayuran Hijau
Sayuran hijau seperti bayam mengandung asam folat, mineral, kalsium, zat besi, serta vitamin A, C, dan K. Makanan ini baik untuk penderita asam lambung. Pastikan sayuran dimasak hingga matang agar mudah dicerna.
-
Susu Rendah Lemak
Minuman seperti susu rendah lemak adalah pilihan minuman yang baik untuk penderita asam lambung. Susu sapi dengan kandungan lemak tinggi sebaiknya dihindari karena sulit dicerna dan dapat melunakkan katup sfingter esofagus. Hal ini dapat memicu naiknya asam lambung. Pilihlah susu rendah lemak yang lebih mudah dicerna.
-
Air Jahe
Air jahe dapat membantu meredakan mual akibat naiknya asam lambung. Jahe bekerja dengan mengurangi tekanan pada katup kerongkongan bagian bawah, sehingga mengurangi perut kembung akibat kelebihan gas.
-
Air Kelapa
Air kelapa kaya akan kalium yang membantu menjaga pH darah dan keseimbangan cairan tubuh. Ini membantu mengontrol produksi asam lambung dan mengurangi risiko refluks. Selain itu, air kelapa juga mengatasi dehidrasi akibat hilangnya cairan dan elektrolit.
-
Teh Herbal
Teh herbal bebas kafein, seperti teh licorice, dapat meningkatkan produksi lendir yang melapisi dinding kerongkongan, melindunginya dari iritasi asam lambung. Namun, hindari teh peppermint karena dapat memicu naiknya asam lambung.
Selama Ramadan, penting bagi penderita asam lambung untuk menjaga pola makan yang seimbang. Makan sahur dan berbuka dengan porsi yang tidak berlebihan, minum air putih yang cukup, serta membatasi makanan manis, berlemak, dan tinggi garam dapat membantu mencegah kambuhnya gejala GERD atau maag. Jika gejala berlanjut, konsultasikan dengan dokter untuk penanganan lebih lanjut.
Dengan mengikuti panduan ini, penderita asam lambung dapat menjalani ibadah puasa dengan lebih nyaman dan aman. Pastikan untuk selalu memperhatikan reaksi tubuh terhadap makanan dan minuman yang dikonsumsi, serta melakukan penyesuaian jika diperlukan.