Pernah nggak sih kamu sadar kalau lagi bermimpi? Itulah yang disebut lucid dreams, atau mimpi sadar.
Dalam kondisi ini, kamu bisa menyadari bahwa kamu sedang bermimpi, bahkan mengendalikan jalannya mimpi tersebut.
Lucid dreams sering dikaitkan dengan hal mistis, padahal ini murni aktivitas otak manusia. Yuk, cari tahu apa yang terjadi di otak saat kamu mengalami lucid dreams!
Bagaimana Otak Bekerja Saat Lucid Dreams?
Saat tidur, otak kita melewati beberapa tahapan. Lucid dreams biasanya terjadi di tahap Rapid Eye Movement (REM), yang dimulai sekitar 90 menit setelah kita tertidur.
Di tahap ini, otak jadi sangat aktif, hampir seperti saat kita terjaga. Inilah yang memungkinkan kita mengalami mimpi yang terasa nyata, termasuk lucid dreams.
Studi tahun 2017 yang diterbitkan dalam jurnal Neuroscience of Consciousness menemukan bahwa saat lucid dreams terjadi, bagian otak yang mengatur kognisi bekerja lebih aktif.
Salah satunya adalah frontal cortex, bagian otak yang mengatur memori, perhatian, emosi, dan pemecahan masalah.
Aktivitas otak yang meningkat ini membuat kita sadar kalau sedang bermimpi dan bahkan bisa mengendalikan mimpi tersebut.
Namun, nggak semua aspek bisa kita kontrol. Kadang, ada orang yang justru mengalami mimpi buruk saat lucid dreaming karena gagal mengendalikan alur mimpinya.
Manfaat Lucid Dreams untuk Kesehatan Mental
Lucid dreams ternyata punya beberapa manfaat yang menarik, terutama bagi kesehatan mental. Berikut beberapa manfaatnya:
1. Mengurangi Mimpi Buruk
Kalau kamu sering mengalami mimpi buruk berulang, lucid dreams bisa jadi solusinya. Dengan menyadari bahwa kamu sedang bermimpi, kamu bisa mengubah mimpi buruk menjadi sesuatu yang lebih netral atau bahkan menyenangkan.
Ini bisa membantu mengurangi kecemasan akibat mimpi buruk yang terlalu sering muncul.
2. Membantu Mengatasi Kecemasan
Lucid dreams juga dikaitkan dengan penurunan kecemasan, terutama bagi orang yang mengalami stres berat atau gangguan kecemasan.
Ada juga penelitian yang menyebutkan bahwa lucid dreaming bisa membantu mereka yang mengalami PTSD (Post-Traumatic Stress Disorder), meskipun masih diperlukan penelitian lebih lanjut.
3. Meningkatkan Kemampuan Motorik
Pernah dengar konsep visualisasi dalam latihan olahraga? Nah, lucid dreams bisa bekerja dengan cara yang mirip.
Saat kamu mempraktikkan gerakan dalam mimpi, korteks sensorimotor (bagian otak yang mengatur gerakan) juga aktif.
Jadi, bisa dibilang lucid dreaming bisa membantu meningkatkan keterampilan motorik secara mental.
4. Meningkatkan Kreativitas
Orang yang sering mengalami lucid dreams biasanya lebih kreatif. Mereka punya kemampuan lebih dalam mengingat mimpi dan memvisualisasikan berbagai situasi.
Meskipun belum terbukti secara ilmiah, banyak seniman dan kreator yang mengaku mendapatkan inspirasi dari lucid dreams mereka.
Cara Melatih Lucid Dreams
Kalau kamu penasaran dan ingin mencoba mengalami lucid dreams, ada beberapa cara yang bisa dilakukan:
- Buat Jurnal Mimpi: Coba tulis setiap mimpi yang kamu ingat setelah bangun tidur. Ini membantu otak lebih peka terhadap pola mimpi.
- Cek Realitas: Biasakan bertanya pada diri sendiri, “Apakah aku sedang bermimpi?” saat terjaga. Hal ini bisa terbawa ke dalam mimpi dan membuat kamu sadar saat bermimpi.
- Tingkatkan Kualitas Tidur: Lucid dreams lebih mungkin terjadi jika kamu memiliki tidur yang cukup dan berkualitas.
Kapan Harus Berkonsultasi dengan Ahli?
Kalau kamu mengalami mimpi buruk terus-menerus atau kesulitan tidur, ada baiknya berkonsultasi dengan psikolog.
Mimpi buruk yang berulang bisa jadi tanda gangguan mental, seperti kecemasan berlebihan atau stres berat.
Selain itu, kurang tidur akibat mimpi buruk juga bisa berdampak pada kesehatan tubuh secara keseluruhan.
Lucid dreams memang menarik dan punya banyak manfaat, tapi tetap harus diimbangi dengan pola tidur yang sehat.
Jadi, kalau kamu penasaran, nggak ada salahnya mencoba, tapi tetap perhatikan kesehatan tidur kamu juga, ya!