Seiring waktu, tanaman bisa tumbuh lebih besar dan membutuhkan ruang baru agar tetap sehat. Jika akarnya mulai terlihat keluar dari pot atau pertumbuhan tanaman lambat, itu tandanya sudah saatnya untuk memindahkan tanaman ke wadah yang lebih besar.
Dengan teknik yang tepat, kamu bisa memindahkan tanaman tanpa merusaknya. Yuk, simak cara mudahnya!
Kapan Tanaman Perlu Dipindahkan?
Tidak semua tanaman harus sering dipindahkan, tetapi ada beberapa tanda yang bisa kamu perhatikan:
- Akar Terlalu Padat – Jika akar sudah melingkar di dalam pot atau muncul dari lubang drainase, tandanya tanaman butuh ruang lebih.
- Pertumbuhan Terhambat – Jika tanaman tidak lagi tumbuh subur meskipun sudah dirawat dengan baik, mungkin tanahnya sudah kekurangan nutrisi.
- Tanah Cepat Kering – Jika tanah cepat mengering setelah disiram, kemungkinan besar akar sudah terlalu padat.
- Tanah Mengeras – Tanah yang sudah terlalu padat dan keras bisa menghambat penyerapan air dan nutrisi.
- Ada Hama atau Jamur – Jika tanah terlihat berjamur atau tanaman sering terserang hama, mengganti pot dan tanah baru bisa jadi solusi.
Hal yang Harus Dihindari Saat Memindahkan Tanaman
Agar tanaman tetap sehat setelah dipindahkan, hindari beberapa kesalahan berikut:
- Memilih Pot Terlalu Besar – Pot yang terlalu besar bisa menyebabkan tanah menyimpan terlalu banyak air, sehingga akar rentan busuk.
- Tidak Mengecek Kondisi Akar – Sebelum memindahkan tanaman, periksa akarnya. Jika ada yang busuk atau rusak, potong bagian tersebut dengan gunting yang bersih.
- Menggunakan Tanah Lama – Gunakan tanah baru yang kaya nutrisi dan sesuai dengan jenis tanamanmu.
- Memindahkan dalam Kondisi Tanah Kering – Siram tanaman satu atau dua hari sebelum dipindahkan agar tidak stres.
- Tidak Memperhatikan Drainase – Pastikan pot baru memiliki lubang drainase agar air tidak menggenang.
- Langsung Terkena Sinar Matahari Penuh – Setelah dipindahkan, letakkan tanaman di tempat yang teduh dulu agar tidak stres.
Cara Memindahkan Tanaman ke Pot Baru
Jika sudah yakin tanaman perlu dipindahkan, ikuti langkah-langkah berikut:
- Siapkan Pot Baru – Pilih pot yang ukurannya hanya sedikit lebih besar dari pot lama dan pastikan ada lubang drainase.
- Siram Tanaman Lebih Dulu – Ini membantu agar tanah tidak terlalu kering atau terlalu basah saat dipindahkan.
- Keluarkan Tanaman dari Pot Lama – Pegang bagian bawah batang dengan lembut dan goyangkan sedikit hingga keluar. Jika sulit, ketuk sisi pot untuk membantu melepaskannya.
- Periksa dan Rapikan Akar – Lepaskan akar yang melilit terlalu ketat dan potong bagian yang rusak.
- Tambahkan Tanah Baru ke Pot – Isi dasar pot baru dengan tanah segar, lalu letakkan tanaman di tengah.
- Tambahkan Tanah Lagi – Tutupi akar dengan tanah baru, tekan perlahan agar tidak ada udara terjebak.
- Siram dengan Secukupnya – Jangan terlalu banyak agar tanaman tidak kaget.
- Letakkan di Tempat Teduh – Biarkan tanaman beradaptasi dulu sebelum dipindahkan ke lokasi yang lebih terang.
Cara Memindahkan Tanaman Tertentu
Beberapa tanaman memiliki cara khusus dalam proses pemindahan, berikut beberapa di antaranya:
1. Tanaman Lidah Mertua
- Gunakan pot yang memiliki drainase baik.
- Jangan menyiram terlalu banyak setelah dipindahkan.
- Letakkan di tempat dengan cahaya terang tetapi tidak langsung.
2. Tanaman Laba-Laba
- Pilih pot yang sedikit lebih besar dari yang lama.
- Potong akar yang terlalu panjang agar tetap sehat.
- Siram secukupnya dan biarkan mengering di antara penyiraman.
3. Tanaman Giok
- Gunakan pot dari tanah liat untuk kestabilan.
- Biarkan tanah mengering sebelum penyiraman pertama setelah dipindahkan.
- Hindari sinar matahari langsung untuk sementara waktu.
Memindahkan tanaman ke pot baru memang perlu perhatian ekstra, tetapi dengan teknik yang benar, tanaman bisa tetap sehat dan tumbuh lebih subur.
Pastikan memilih pot dan tanah yang tepat, serta hindari kesalahan umum agar tanaman tidak stres. Yuk, coba repotting tanaman favoritmu dengan langkah-langkah di atas!