in

Tradisi Syawalan: Merayakan Kebersamaan di Berbagai Daerah

Ilustrasi Ketupat yang Identik dengan Idul Fitri (Foto: Mufid Majnun on Unsplash)

Syawalan adalah tradisi khas Indonesia yang digelar sekitar seminggu setelah Idul Fitri. Di tengah suasana lebaran yang masih terasa, masyarakat dari berbagai daerah memanfaatkan momen ini untuk berkumpul, saling memaafkan, dan mempererat silaturahmi. Tapi Syawalan bukan sekadar ajang halal bihalal biasa. Di banyak tempat, ia menjadi perayaan budaya yang sarat makna dan simbol kebersamaan.

Salah satu yang paling ikonik adalah Grebeg Syawal di Yogyakarta. Tradisi ini digelar oleh Keraton Yogyakarta dengan mengarak tujuh gunungan, tumpukan hasil bumi yang disusun berbentuk kerucut dari dalam keraton menuju Masjid Gedhe Kauman. Gunungan-gunungan ini dikawal pasukan prajurit keraton yang mengenakan pakaian adat lengkap dan mengendarai kuda. Setelah didoakan, gunungan kemudian diperebutkan oleh warga yang percaya bahwa membawa pulang sebagian hasil bumi tersebut akan mendatangkan berkah dan keberuntungan. Tak hanya sakral, prosesi ini juga menjadi daya tarik wisata budaya yang kuat.

Berbeda dengan Yogyakarta, di Madura, masyarakat merayakan Syawalan lewat tradisi Terater. Warga membawa ketupat, opor ayam, dan berbagai makanan khas lebaran lainnya ke masjid. Setelah berdoa bersama, makanan tersebut dibagikan kepada tetangga dan siapa saja yang hadir. Bukan cuma soal makan bersama, tapi juga menegaskan nilai berbagi, gotong royong, dan rasa syukur atas rezeki yang diterima.

Sementara itu, di Pekalongan, Jawa Tengah, Syawalan dirayakan dengan membuat Lopis Raksasa, kue ketan berbentuk silinder besar yang bisa mencapai tinggi lebih dari satu meter. Kue ini diarak keliling kota dengan iring-iringan seni dan musik tradisional, lalu dipotong dan dibagikan secara gratis kepada masyarakat. Bagi warga Pekalongan, lopis bukan hanya makanan, ia simbol persatuan, bahwa dalam kebersamaan kita bisa menjadi kuat dan saling menguatkan.

Tradisi Syawalan di berbagai daerah ini menunjukkan betapa kayanya budaya Indonesia. Masing-masing daerah punya cara unik untuk merayakan nilai yang sama: kebersamaan, syukur, dan solidaritas sosial. Di tengah arus modernisasi, tradisi seperti ini penting untuk terus dijaga, bukan hanya karena keindahan budayanya, tapi karena makna mendalam yang ia bawa dalam mempererat tali persaudaraan antarsesama.