Kalau kamu penggemar bulutangkis, pasti udah nggak asing lagi sama nama Anthony Sinisuka Ginting. Anthony Ginting asal Cimahi ini bukan cuma jago di lapangan, tapi juga punya cerita hidup yang penuh inspirasi.
Yuk, kenalan lebih dekat sama pebulutangkis andalan Indonesia satu ini!
Awal Mula di Cimahi
Anthony lahir di Cimahi, Jawa Barat, pada 20 Oktober 1996. Ia adalah anak keempat dari lima bersaudara. Sejak kecil, Ginting udah akrab banget sama dunia bulutangkis.
Semua ini berawal dari dukungan sang ayah, Edison Ginting, yang memang ingin anaknya sukses lewat olahraga.
Berdarah Karo dan Berprestasi Sejak Kecil
Dari nama belakangnya, kamu mungkin bisa nebak kalau Anthony punya darah Karo. Yup, warisan dari ayahnya ini jadi bagian dari identitasnya.
Tapi yang bikin salut, sejak masih SD, dia udah sering banget ikut turnamen dan menang. Bahkan waktu SMP pun, prestasinya tetap gemilang.
Dijuluki “The Giant Killer”
Anthony bukan atlet biasa. Dia pernah dapat julukan “The Giant Killer” karena berhasil ngalahin pemain-pemain top dunia di ajang China Open 2018, seperti Lin, Kento Momota, sampai Viktor Axelsen. Gokil banget, kan?
Persahabatan Seru Bareng Kento Momota
Meski sering jadi rival di lapangan, ternyata Anthony punya hubungan pertemanan yang dekat sama Kento Momota, pemain dari Jepang.
Mereka bahkan pernah tukeran jersey waktu turnamen. Seru ya, liat atlet yang kompetitif tapi tetap bersahabat!
Juara Singapore Open Dua Tahun Berturut-Turut
Tahun 2023 jadi tahun spesial buat Ginting. Dia sukses mempertahankan gelar juara Singapore Open yang sudah dia raih sebelumnya.
Kemenangan ini makin membuktikan konsistensinya sebagai salah satu pemain tunggal putra terbaik dunia.
Idola dan Dukungan dari Orang Tua
Ternyata, idola Anthony adalah legenda bulutangkis Indonesia, Taufik Hidayat. Nggak cuma itu, kedua orang tuanya juga selalu support penuh.
Ayah dan ibunya selalu kasih ruang buat Anthony cerita soal apa pun, nggak cuma soal bulutangkis. Bahkan kalau kalah, sang ayah nggak marah. Malah ngajak ngobrol untuk evaluasi.
Sifat Pendiam dan Karier yang Konsisten
Menurut sang ibu, Anthony emang pendiam dari kecil. Tapi jangan salah, dia punya semangat yang luar biasa.
Dari tahun 2008, waktu dia menang di MILO School Competition kategori SD, kariernya terus naik. Tahun 2012, dia menang lagi di kategori SMP.
Akhirnya Menang Lawan Axelsen!
Setelah 11 kali kalah dari Viktor Axelsen, akhirnya di tahun 2024 Anthony berhasil membalas kekalahan itu di ajang All England. Kemenangan ini jadi bukti kalau kerja keras dan kesabaran itu penting banget!
Kisah Anthony Sinisuka Ginting ini bikin kita sadar kalau sukses itu butuh proses panjang. Dari kecil udah kerja keras, punya support system yang kuat, dan tetap rendah hati.
Buat kamu yang lagi ngejar mimpi, semangat terus ya, siapa tahu kamu bisa sukses kayak Ginting!