Kalau kamu suka dunia fashion, pasti udah nggak asing lagi sama yang namanya Little Black Dress atau LBD. Gaun hitam sederhana ini jadi salah satu item wajib yang dimiliki banyak perempuan.
Meski tampilannya simple, LBD bisa bikin kamu terlihat anggun dan elegan tanpa harus usaha berlebihan. Tapi, kamu tahu nggak sih kalau sebenarnya LBD punya sejarah panjang dan unik banget?
Awalnya Jadi Simbol Duka
Dulu banget, sebelum LBD jadi tren fashion yang stylish, warna hitam justru identik dengan suasana duka. Di Eropa zaman dulu, bangsawan biasanya mengenakan pakaian serba hitam sebagai tanda berkabung.
Salah satu contohnya adalah Philip the Good dari Normandy yang selalu memakai pakaian hitam setelah ayahnya meninggal dunia pada tahun 1419. Jadi, waktu itu hitam belum dianggap sebagai warna modis, malah lebih dikenal sebagai simbol kesedihan.
Pernah Jadi Seragam Pelayan
Nggak cuma sebagai simbol duka, gaun hitam sederhana juga dulu dianggap sebagai pakaian kerja, terutama buat para pelayan perempuan. Mereka biasanya pakai dress hitam yang dikombinasikan dengan celemek.
Karena itu, orang-orang dari kalangan atas nggak mau pakai baju yang mirip sama seragam pelayan. LBD waktu itu masih belum punya tempat di dunia fashion yang dianggap bergengsi.
Gebrakan dari Coco Chanel
Semua pandangan itu mulai berubah ketika Coco Chanel hadir dengan idenya yang brilian. Di tahun 1926, Chanel memperkenalkan gaun hitam sederhana yang disebut little black dress.
Gaun ini punya potongan lurus berbentuk huruf T yang menampilkan kesederhanaan, tapi tetap elegan.
Gaun ini sempat dimuat di majalah Vogue dan langsung dianggap sebagai inovasi fashion yang luar biasa. Bahkan, banyak yang menyamakan pengaruhnya dengan mobil Ford yang revolusioner di masa itu.
Jadi Fashion Favorit di Tengah Krisis
Saat masa Great Depression, kondisi ekonomi dunia lagi nggak stabil. Nah, di masa itu, LBD yang sederhana dan nggak mahal jadi pilihan banyak perempuan.
Selain harganya terjangkau, tampilannya juga tetap keren. Popularitas LBD makin naik ketika Hollywood mulai booming dengan film berwarna. LBD jadi sering muncul di layar lebar dan makin dikenal luas.
Makin Ikonik Bersama Audrey Hepburn
Kalau ngomongin LBD, nggak lengkap rasanya tanpa menyebut nama Audrey Hepburn. Di film Breakfast at Tiffany’s yang tayang tahun 1961, Audrey tampil anggun dengan gaun hitam rancangan Hubert de Givenchy.
Dipadukan dengan sarung tangan hitam dan kalung mutiara, penampilan Audrey langsung jadi simbol keanggunan klasik yang nggak lekang oleh waktu.
Kini Jadi Pilihan Outfit Pesta yang Anggun
Sejak saat itu, LBD terus berkembang dan jadi bagian penting dari dunia fashion. Banyak desainer ternama yang bikin versi mereka sendiri dari LBD, dari yang kasual sampai yang glamor banget.
Sekarang, LBD jadi pilihan favorit buat berbagai acara, termasuk pesta malam dan event formal.
Jadi, sekarang kamu tahu kan kalau di balik tampilan simpel si little black dress, ada sejarah panjang yang menarik banget.
Dari simbol duka, seragam pelayan, hingga akhirnya jadi ikon fashion dunia, semua berkat keberanian dan kreativitas para desainer hebat seperti Coco Chanel.
Kalau kamu punya satu LBD di lemari, berarti kamu udah punya sepotong sejarah fashion yang elegan dan penuh cerita.