Halo kamu! Pernah nggak sih kamu denger orang ngomongin soal makna gender dan jenis kelamin terus bingung, ini maksudnya sama atau beda ya?
Nah, ternyata dua hal ini beda banget, lho. Jenis kelamin itu sesuatu yang udah nempel dari lahir secara biologis, kayak laki-laki dan perempuan.
Sementara itu, gender lebih ke peran dan sifat yang dikaitkan sama laki-laki dan perempuan di tengah masyarakat.
Misalnya nih, perempuan dianggap lembut dan emosional, sedangkan laki-laki dibilang kuat dan rasional. Padahal ya, sifat-sifat kayak gitu sebenarnya bisa saja dimiliki siapa aja, nggak tergantung jenis kelaminnya.
Budaya dan Gaya Berpenampilan
Kalau ngomongin budaya, nggak cuma soal tradisi dan kebiasaan, tapi juga soal penampilan. Yup, cara berpakaian juga bagian dari budaya, dan sering banget dikaitkan sama gender.
Contohnya, dulu laki-laki pakai totebag itu aneh banget, sekarang? Udah biasa. Dulu cowok pakai warna pink dianggap ‘nggak cowok banget’, sekarang udah banyak yang pede tampil dengan warna itu.
Sebaliknya, perempuan pun sekarang makin bebas berekspresi lewat gaya pakaian mereka. Tapi tetap ya, meskipun bebas, bukan berarti bebas sebebas-bebasnya. Masih ada norma dan aturan yang harus dijaga, baik dari sisi agama maupun nilai sosial.
Batasan dalam Kesetaraan Gender
Kamu mungkin sering dengar soal kesetaraan gender. Tapi penting banget nih dipahami: setara itu bukan berarti semuanya harus sama persis.
Laki-laki dan perempuan memang punya hak dan kewajiban yang setara, tapi bukan berarti semua hal harus ditukar-tukar tanpa batas.
Sekarang ini banyak banget orang yang bingung membedakan laki-laki dan perempuan karena gaya berpakaian atau cara berdandan.
Padahal, meskipun bebas berekspresi, kita juga harus sadar bahwa ada batasan yang nggak bisa dilanggar, terutama yang berkaitan sama identitas dasar kita sebagai manusia.
Bebas Tapi Tetap Bertanggung Jawab
Bebas berekspresi itu hak semua orang. Kamu bisa berpakaian sesuai gayamu, asal tetap sesuai dengan nilai yang berlaku di lingkungan kamu.
Jangan sampai kebebasan itu jadi alasan untuk mengaburkan identitas diri yang seharusnya dijaga. Gaya boleh beda, tapi jangan sampai lupa siapa dirimu.
Apalagi buat kamu yang aktif di lingkungan kampus atau komunitas, kamu bisa mulai bantu mengubah cara pandang orang-orang soal peran gender.
Edukasi pelan-pelan, tanpa memaksa. Karena perubahan nggak datang dalam semalam, tapi dimulai dari langkah kecil yang konsisten.
Setara Bukan Berarti Sama
Yuk, bareng-bareng kita pahami bahwa kesetaraan gender itu penting banget. Tapi ingat, setara bukan berarti semua harus sama.
Laki-laki dan perempuan bisa tampil dengan gaya masing-masing, tapi tetap ada batasan yang harus dijaga, baik dari sisi agama maupun nilai sosial. Yang penting, jangan saling menyalahkan dan terus belajar menghargai satu sama lain.
Semoga kamu bisa jadi bagian dari generasi yang paham soal ini, ya!