Hendra Setiawan dan Mohammad Ahsan, Pasangan Ganda Legendaris Indonesia

Hendra Setiawan dan Mohammad Ahsan
Prestasi Hendra Setiawan dan Mohammad Ahsan, Foto: Bola.net

Hendra Setiawan dan Mohammad Ahsan, pasangan ganda putra legendaris Indonesia, akhirnya resmi pensiun dari dunia bulu tangkis pada 26 Januari 2025. 

Acara “Moment of Honor Hendra/Ahsan” yang digelar di Istora Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, menjadi ajang perpisahan yang mengharukan bagi keduanya. Momen tersebut juga menjadi bagian dari event Daihatsu Indonesia Masters 2025.

Mereka berdua memulai perjalanan karier bersama pada 2012 dan sejak saat itu, Hendra dan Ahsan telah meraih banyak prestasi. 

Dalam acara tersebut, mereka menyampaikan rasa terima kasih yang dalam kepada keluarga, PBSI, serta seluruh masyarakat Indonesia yang telah mendukung mereka selama ini.

Penuh Kenangan di Istora Senayan

Istora Senayan menjadi saksi perjalanan panjang Hendra dan Ahsan. Dalam suasana penuh emosi, mereka mengungkapkan bagaimana perasaan mereka saat harus meninggalkan dunia yang sudah mereka geluti selama bertahun-tahun. 

Sebagai bagian dari perpisahan mereka, Hendra dan Ahsan mengadakan laga ekshibisi melawan pasangan Kevin Sanjaya Sukamuljo dan pemain Korea Selatan, Seo Seung-jae. 

Meski terkesan santai, pertandingan ini penuh dengan momen menggelikan, dan pada akhirnya, Hendra dan Ahsan berhasil meraih kemenangan.

Prestasi yang Tak Tergantikan

Selama karier mereka, Hendra dan Ahsan berhasil meraih berbagai prestasi gemilang. Mereka sukses mengantongi tiga gelar juara dunia pada 2013, 2015, dan 2019. 

Selain itu, medali emas Asian Games 2014 juga menjadi bukti betapa luar biasanya mereka di dunia bulu tangkis. 

Tak hanya itu, mereka juga mengumpulkan berbagai gelar di ajang BWF World Tour, termasuk All England.

Hendra, yang sebelumnya berpasangan dengan Markis Kido, bahkan meraih medali emas di Olimpiade Beijing 2008. Ahsan pun pernah berpasangan dengan Bona Septano sebelum bertemu dengan Hendra.

Kunci Kesuksesan The Daddies

Hendra dan Ahsan dikenal karena kekompakan dan komunikasi yang sangat baik di lapangan. Menurut Hendra, sinergi antara kedua pemain merupakan kunci utama dari keberhasilan mereka. 

Ahsan juga menambahkan bahwa dalam setiap pertandingan, mereka selalu berusaha untuk saling memotivasi. 

Pensiun, Tapi Masih Berkontribusi

Meski telah pensiun dari dunia bulu tangkis profesional, Hendra dan Ahsan tidak akan meninggalkan dunia olahraga ini begitu saja. 

Mereka berencana untuk mendirikan sebuah arena bulu tangkis yang diberi nama “The Daddies Arena”. 

Dengan dukungan sponsor, mereka berharap bisa terus berkontribusi dalam kemajuan bulu tangkis Indonesia.

Hendra juga menyampaikan pesan penting untuk para atlet muda. Ia berharap para generasi penerus bisa lebih giat berlatih agar bisa bersaing di tingkat internasional. 

Warisan yang Tak Terlupakan

Pensiunnya Hendra dan Ahsan menjadi kehilangan besar bagi dunia bulu tangkis Indonesia. Namun, warisan prestasi dan semangat juang mereka akan terus menginspirasi para atlet muda untuk terus berjuang dan mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional.

Dengan prestasi gemilang dan kontribusi besar mereka, Hendra dan Ahsan akan selalu dikenang sebagai pahlawan di dunia bulu tangkis Indonesia.