Cat Stevens, Perjalanan Musisi Dunia yang Menemukan Kedamaian

Cat Stevens
Intip Perjalanan Hidup Cat Stevens, Foto: www.fr.de

Kalau kamu penggemar musik era 70-an, nama Cat Stevens pasti nggak asing di telinga. Musisi asal Inggris ini dulunya dikenal lewat lagu-lagu hits yang mendunia seperti Wild World, Peace Train, dan Morning Has Broken

Tapi tahukah kamu kalau hidupnya berubah total setelah menemukan kedamaian dalam Islam dan mengganti namanya jadi Yusuf Islam?

Awal Karier: Dari London Menuju Dunia

Cat Stevens yang punya nama asli Stephen Demetre Georgiou lahir di London tahun 1948. Sejak muda, dia tumbuh di lingkungan yang memandang materi sebagai ukuran kesuksesan. 

Jadi, nggak heran kalau impiannya sejak remaja adalah jadi kaya dan terkenal. Caranya? Lewat musik!

Ia mulai menulis lagu dan memainkan gitar, lalu memilih nama panggung Cat Stevens. Lagu-lagunya langsung meledak dan membuatnya melanglang buana dari panggung ke panggung. Hidupnya dikelilingi popularitas dan kemewahan.

Tapi… Bahagia Itu Nggak Cukup dengan Keternaran

Meski tampak bahagia dari luar, jauh di lubuk hati Cat Stevens justru merasa hampa. Ketika sedang berada di puncak karier, ia justru mulai merasa lelah, kesepian, dan bingung dengan arah hidupnya. Bahkan, ia sempat jatuh sakit dan dirawat di rumah sakit karena TBC.

Nah, saat masa perawatan inilah titik balik hidupnya dimulai. Di tempat itulah ia mulai merenungi hidup dan mencari jawaban tentang makna kehidupan yang sesungguhnya. 

Ia membaca banyak buku tentang kepercayaan dan filosofi Timur, tapi belum menemukan yang benar-benar memuaskan jiwanya.

Bertemu Islam: Awal Babak Baru

Tahun 1975, kakaknya memberinya hadiah yang sangat berharga: sebuah mushaf Al-Qur’an. 

Awalnya ia baca dengan rasa ingin tahu, tapi makin lama, ia merasa isi dari Al-Qur’an sangat menyentuh hati dan menjawab banyak pertanyaan yang selama ini membuatnya gelisah.

Ia kagum karena setiap surat dimulai dengan nama Tuhan, dan ia makin penasaran hingga akhirnya membaca terjemahannya. 

Dari situlah ia mulai memahami Islam lebih dalam. Bukan hanya soal ibadah, tapi juga tentang kedamaian, keadilan, dan tujuan hidup.

Jadi Yusuf Islam

Dua tahun kemudian, tepatnya tahun 1977, ia resmi memeluk Islam dan mengganti namanya menjadi Yusuf Islam. 

Ia pun meninggalkan kehidupan glamor dan memilih jalur baru sebagai musisi yang fokus menyebarkan pesan kebaikan dan damai lewat lagu-lagu religi.

Ia juga aktif di berbagai kegiatan sosial dan mendirikan yayasan bernama Small Kindness untuk membantu anak-anak dan keluarga yang membutuhkan. 

Meskipun tak lagi menghiasi panggung besar seperti dulu, ia merasa hidupnya kini jauh lebih bermakna dan damai.

Inspirasi dari Perjalanan Hidup

Kisah Cat Stevens alias Yusuf Islam ini jadi bukti kalau kesuksesan materi belum tentu membawa kebahagiaan sejati. Kadang, kita perlu berhenti sejenak, merenung, dan mencari arti hidup yang lebih dalam.

Kalau kamu sedang merasa jenuh atau kehilangan arah, mungkin kisah Yusuf Islam bisa jadi inspirasi. 

Bahwa kadang, kebahagiaan itu datang dari hal-hal yang sederhana—seperti rasa damai dalam hati dan hidup yang selaras dengan nilai-nilai yang kita yakini.