Siapa sih yang nggak kenal Rio Haryanto? Dia adalah pembalap Indonesia pertama yang pernah tampil di ajang balap paling prestisius di dunia, Formula 1. Meski karier balapnya di F1 nggak panjang, tapi kisah perjuangannya tetap inspiratif dan layak untuk dikenang.
Yuk, simak perjalanan Rio dari pembalap F1 sampai jadi pebisnis sukses!
Awal Karier dan Sejarah di F1
Rio Haryanto mencatat sejarah ketika berhasil masuk ke ajang Formula 1 pada tahun 2016. Cowok asal Solo ini direkrut oleh tim Manor Racing dan dijadwalkan tampil di 21 seri balapan selama satu musim penuh.
Debut pertamanya dimulai di GP Australia, tapi sayangnya dia nggak berhasil finis di balapan tersebut.
Di beberapa seri selanjutnya seperti Bahrain dan Tiongkok, Rio juga belum bisa menunjukkan performa terbaik. Posisi finish nya waktu itu masih di luar zona poin.
Dari 12 seri yang dia ikuti, hasil terbaiknya adalah finis di posisi ke-15 saat balapan GP Monaco. Walau belum bisa meraih poin, semangat dan perjuangannya tetap patut diacungi jempol.
Tantangan Berat dan Akhir Karier F1
Perjalanan Rio di F1 ternyata nggak semulus yang diharapkan. Selain tantangan di lintasan, dia juga harus menghadapi kendala di luar sirkuit.
Status Rio sebagai pay driver membuat dia harus menyetor dana besar ke tim untuk bisa tetap membalap.
Kabar yang beredar, Rio perlu mengeluarkan sekitar 15 juta euro (setara ratusan miliar rupiah) dari sponsor agar tetap bisa duduk di kursi pembalap.
Sayangnya, karena ada keterlambatan dari pihak sponsor, tim Manor pun memutuskan kontraknya setelah balapan ke-12 di Hungaria.
Momen itu jadi akhir dari kiprah Rio di F1, dan sejak saat itu dia mulai menepi dari dunia balap.
Coba Formula E, Tapi Gagal Lanjut
Setelah meninggalkan F1, Rio sempat menjajal mobil Formula E di tahun 2017. Tapi ternyata, dia merasa kurang cocok dengan balapan mobil listrik dan akhirnya memutuskan untuk nggak lanjut ke ajang tersebut.
Meskipun begitu, namanya tetap dikenang sebagai pelopor pembalap Indonesia di F1.
Fokus Bangun Bisnis Keluarga
Sekarang, Rio Haryanto udah nggak aktif lagi di sirkuit balap. Dia memilih untuk fokus di dunia bisnis.
Rio bantu mengelola pabrik alat tulis milik keluarganya dan juga merintis usaha sendiri di kota kelahirannya, Solo.
Dari dunia balap ke dunia usaha, Rio membuktikan bahwa semangat pantang menyerah bisa dibawa ke mana saja, termasuk ke dunia bisnis.
Kisah Rio Haryanto bukan cuma soal balapan cepat di lintasan, tapi juga tentang perjuangan keras, semangat untuk terus maju, dan kemampuan untuk beradaptasi dengan kehidupan baru.
Dari seorang pembalap internasional jadi pengusaha lokal, Rio tetap jadi inspirasi buat banyak orang.
Siapa tahu, suatu saat nanti ada “Rio Haryanto” baru yang muncul dan mengharumkan nama Indonesia di F1!