Kalau kamu sering dengar istilah musik pop, sebenarnya pop itu singkatan dari “populer”, lho. Musik pop adalah jenis musik yang gampang banget diterima banyak orang dan biasanya bersifat komersial.
Musik ini pertama kali berkembang di Amerika Serikat sekitar tahun 1920-an, berkat adanya penemuan rekaman suara oleh Thomas Edison.
Istilah “pop” sendiri pertama kali diperkenalkan oleh Lawrence Alloway, seorang pengamat seni asal Inggris.
Seiring waktu, musik pop makin populer karena memang gampang dinikmati. Nggak heran kalau musik ini cepat banget menyebar ke seluruh dunia.
Menariknya, musik pop itu fleksibel banget. Bisa campur dengan berbagai genre lain kayak Rhumba, Samba, Mambo, dan sebagainya, apalagi sejak tahun 1940-an.
Dengan bantuan teknologi, musik pop jadi makin beragam, mulai dari mixing suara, gitar listrik, sampai suara-suara elektronik lainnya. Musik pop juga punya ciri khas lirik yang sederhana tapi tetap ngena banget di hati.
Perjalanan Musik Pop di Indonesia
Di Indonesia, musik pop mulai masuk sekitar tahun 1960-an. Waktu itu, pengaruh besar datang dari grup legendaris The Beatles.
Anak-anak muda Indonesia langsung jatuh cinta sama lagu-lagu pop, dan sejak saat itu, musik pop mulai tumbuh pesat di tanah air.
Grup musik pop di Indonesia biasanya tampil dalam format band, lengkap dengan alat musik seperti gitar melodi, gitar bass, dan piano. Nggak heran kalau budaya ngeband jadi tren di kalangan anak muda saat itu.
Puncak awal perkembangan musik pop Indonesia bisa dibilang dimulai dari grup Koes Plus di tahun 1970-an. Koes Plus ini legendaris banget karena mereka bukan cuma produktif, tapi juga kreatif.
Bayangin aja, mereka bikin lagu dalam banyak versi: ada versi pop biasa, pop Jawa, dangdut, irama Melayu, lagu berbahasa Inggris, lagu anak-anak, sampai keroncong dan folk song.
Lirik dan musik mereka yang simpel tapi catchy bikin lagu-lagu Koes Plus tetap dikenang sampai sekarang.
Jenis Musik Pop di Indonesia
Musik pop di Indonesia terbagi berdasarkan usia pendengarnya. Buat anak-anak, biasanya lagunya pendek-pendek dengan tema yang mendidik. Misalnya soal cinta tanah air, sayang orang tua, dan semangat belajar.
Sedangkan musik pop untuk remaja dan orang dewasa lebih bervariasi. Ada yang bahas soal kisah cinta, patah hati, kritik sosial, kehilangan orang tercinta, sampai tema religi.
Musik pop terus berkembang sesuai zamannya, tapi satu hal yang tetap sama: musik ini selalu berhasil menyentuh hati banyak orang.
Nah, itu dia perjalanan musik pop dari awal sampai berkembang di Indonesia. Musik pop nggak cuma soal lagu yang enak didengar, tapi juga soal bagaimana musik ini bisa menyatukan perasaan banyak orang dari berbagai latar belakang.
Jadi, nggak heran kalau musik pop selalu punya tempat spesial di hati kita semua.