Punya hewan peliharaan di rumah memang menyenangkan banget, apalagi kalau kamu juga punya anak kecil.
Tapi supaya hubungan antara si kecil dan hewan peliharaan bisa harmonis dan aman, kamu perlu ajari mereka cara bersikap lembut dan penuh rasa hormat pada hewan sejak dini.
Yuk, simak panduan lengkapnya di bawah ini!
Kenapa Penting Mengajarkan Anak Bersikap Lembut ke Hewan?
Anak-anak yang tumbuh dengan hewan peliharaan biasanya punya empati yang lebih tinggi. Tapi, mereka juga perlu belajar bahwa hewan bukan mainan.
Anak kecil, apalagi yang masih balita, kadang belum paham batasan, jadi bisa saja tanpa sengaja menyakiti hewan karena belum ngerti cara berinteraksi yang benar.
Kalau kamu baru saja mengenalkan hewan baru ke rumah atau punya anak kecil yang belum terbiasa dengan peliharaan, proses adaptasi ini penting banget.
Tujuannya supaya semua penghuni rumah—termasuk si hewan berbulu—merasa nyaman dan aman.
Contoh Lebih Efektif dari Sekadar Kata-Kata
Anak-anak itu cepat meniru. Jadi, cara paling ampuh buat ngajarin mereka adalah dengan memberi contoh langsung. Tunjukin gimana cara membelai kucing atau anjing dengan lembut.
Biarkan mereka lihat kamu menyapa hewan dengan tenang, tidak terburu-buru atau teriak-teriak. Setelah itu, baru deh ajak mereka coba pelan-pelan, sambil tetap diawasi.
Aturan Dasar yang Perlu Kamu Tanamkan
Berikut ini beberapa aturan dasar yang bisa kamu ajarkan secara bertahap:
- Jangan teriak atau mengejutkan hewan.
- Jangan ganggu hewan yang lagi makan atau tidur.
- Biarkan hewan mendekat duluan, terutama kalau itu hewan baru.
- Jangan tarik ekor, telinga, atau bulu hewan.
- Nggak boleh melempar mainan ke arah hewan.
- Pahami bahwa setiap hewan butuh waktu sendiri juga.
Jangan langsung sebutin semua aturan ini ke anak dalam satu waktu, ya. Lebih baik pelan-pelan sambil dicontohin dalam situasi nyata.
Buat Perbandingan yang Mudah Dipahami Anak
Kadang, anak lebih mudah paham kalau kamu pakai analogi. Misalnya, kamu bisa bilang, “Gimana rasanya kalau kamu lagi makan terus ada yang tiba-tiba narik bajumu?” atau “Bayangin kamu lagi tidur terus ada yang teriak di kupingmu.”
Dengan cara ini, anak jadi lebih mudah mengerti perasaan si hewan.
Konsekuensi yang Jelas Tapi Tetap Lembut
Kalau anak tetap bersikap kasar, penting banget kasih konsekuensi. Tapi nggak perlu marah besar. Misalnya, kalau mereka main kasar sama hewan, kamu bisa hentikan waktu mainnya sebentar atau pisahkan mereka dulu.
Atau, kalau mereka pakai mainan buat ganggu hewan, mainannya bisa “istirahat” dulu. Dengan begitu, anak jadi ngerti hubungan antara tindakan dan akibatnya.
Anak yang Lembut pada Hewan Akan Tumbuh Jadi Pribadi Baik
Dengan belajar bersikap lembut pada hewan, anak juga belajar empati, kesabaran, dan cara berinteraksi yang sehat.
Ini bekal penting banget buat hubungan sosial mereka ke depannya, baik dengan manusia maupun hewan.
Kalau kamu masih punya pertanyaan soal cara kenalin anak ke hewan peliharaan, atau butuh tips lainnya, jangan ragu buat cari bantuan ke dokter hewan terdekat, ya.
Yuk, bantu si kecil jadi sahabat terbaik buat hewan peliharaan di rumah! 🐾