Musim pancaroba tuh memang sering bikin tubuh rentan sama berbagai penyakit, salah satunya yang paling sering muncul adalah demam berdarah.
Penyakit ini nggak bisa dianggap sepele ya, karena gejalanya bisa ringan tapi juga bisa jadi serius banget kalau nggak ditangani dengan cepat.
Apa Itu Demam Berdarah?
Demam berdarah atau yang biasa disingkat DBD disebabkan oleh virus dengue yang disebarkan lewat gigitan nyamuk Aedes aegypti. Nah, nyamuk ini tuh suka banget berkembang biak di genangan air.
Jadi, saat musim hujan atau pancaroba, jumlah nyamuknya bisa meningkat drastis karena banyak tempat yang bisa dijadikan sarang.
Makanya, penting banget buat kamu jaga kebersihan lingkungan, buang genangan air, dan pastiin nggak ada wadah terbuka yang bisa dipakai nyamuk buat bertelur.
Kamu juga bisa pakai kelambu saat tidur atau pakai lotion anti nyamuk buat perlindungan tambahan.
Gejala Demam Berdarah yang Harus Dikenali
Salah satu tanda utama dari DBD adalah demam tinggi yang muncul tiba-tiba. Biasanya demam ini bisa mencapai suhu 39 sampai 40 derajat dan berlangsung selama 2-3 hari. Uniknya, setelah itu suhu tubuh bisa turun, tapi justru ini yang bahaya karena masuk ke fase kritis.
Di fase ini, bisa muncul gejala kayak trombosit turun drastis, cairan dalam tubuh bocor, sampai pendarahan ringan.
Jadi, kalau kamu atau orang terdekatmu demam dan kemudian suhu badan turun mendadak, jangan langsung senang dulu ya—karena ini bisa jadi tanda tubuh sedang masuk masa kritis.
Ciri-ciri Lain yang Sering Muncul
Selain demam, biasanya penderita DBD juga ngalamin sakit kepala (terutama di belakang mata), nyeri otot dan sendi, mual, muntah, ruam di kulit, dan cepat lelah. Terkadang juga muncul bintik merah di kulit, gusi berdarah, atau mimisan.
Kalau kamu nemu gejala seperti mimisan yang banyak, muntah darah, atau buang air besar yang disertai darah, itu sudah tanda bahaya ya. Harus segera dibawa ke dokter untuk pemeriksaan dan penanganan lebih lanjut.
Waspadai Komplikasi Serius
Salah satu komplikasi dari DBD yang paling ditakuti adalah kondisi yang disebut syok dengue atau dengue shock syndrome (DSS).
Ini bisa terjadi kalau cairan tubuh bocor terlalu banyak, dan bisa bikin tekanan darah turun drastis. Kalau nggak ditangani segera, kondisi ini bisa berakibat fatal.
Perawatan dan Pencegahan
Selama proses penyembuhan, tubuh butuh cairan yang cukup. Minum air putih yang banyak dan makan makanan bergizi jadi kunci utama buat mempercepat pemulihan.
Meski nggak semua pasien DBD harus dirawat inap, tetap penting untuk cek kondisi ke dokter secara berkala.
Intinya, jaga daya tahan tubuh, hindari gigitan nyamuk, dan waspadai setiap gejala yang muncul. Lebih cepat tahu, lebih cepat bisa ditangani.