Yuk Intip Kehidupan di Kastil Abad Pertengahan!

Kastil Abad Pertengahan
Fakta Unik Kehidupan Kastil Abad Pertengahan, Foto: Francis York

Pernahkah kamu bertanya-tanya seperti apa kehidupan di kastil abad pertengahan? Mungkin bayanganmu tentang kastil penuh dengan perayaan mewah, perang sengit, dan pemandangan menakjubkan. 

Tapi, apakah itu benar-benar seperti yang kita bayangkan? Mari kita lihat lebih dekat seperti apa kehidupan di kastil pada masa itu.

Kehidupan yang Tidak Terlalu Tetap

Meski kastil adalah rumah bagi bangsawan dan keluarganya, mereka tidak tinggal di sana sepanjang waktu. Sang tuan dan nyonya, bersama dengan pelayan mereka, sering berpindah-pindah dari satu kastil ke kastil lainnya. 

Mereka membawa barang-barang pribadi seperti tempat tidur, kain, perabot, dan perlengkapan makan. Hal ini membuat banyak ruangan di kastil terkunci dan tidak digunakan pada waktu tertentu.

Kastil menjadi sangat sibuk saat musim perayaan, seperti Natal atau Paskah, di mana banyak tamu datang dan tinggal berbulan-bulan. 

Di waktu lain, saat nyonya kastil sedang hamil atau setelah melahirkan, kastil bisa jauh lebih sepi. Bahkan, kadang-kadang sang tuan harus pergi untuk urusan lain, sementara sang nyonya menjalankan rumah tangga.

Ruangan-Ruangan yang Banyak dan Luas

Kastil biasanya memiliki berbagai ruangan, yang jumlahnya tergantung pada ukuran kastil itu sendiri. Kastil kecil umumnya hanya memiliki satu menara dengan satu ruangan di tiap lantainya. 

Namun kastil besar biasanya memiliki banyak ruangan seperti ruang utama (great hall), kamar tidur, ruang keluarga, dapur, gudang, bahkan ruang bawah tanah dan penjara!

Ruang utama adalah pusat kehidupan sosial di kastil, tempat di mana pesta dan acara penting seperti tarian dan pembacaan puisi diadakan. 

Ruangan ini juga menjadi yang terhangat, karena dilengkapi dengan perapian besar yang memberikan kehangatan dan cahaya. 

Sementara itu, kamar pribadi seperti kamar tidur tuan dan nyonya kastil biasanya sangat dijaga dan hanya bisa dimasuki oleh orang-orang tertentu.

Kastil Tidak Selalu Gelap dan Dingin

Meskipun kastil awalnya memiliki jendela kecil yang membuatnya terasa gelap dan dingin, seiring berjalannya waktu, kastil-kastil kemudian dibangun dengan jendela lebih besar untuk memberi cahaya lebih banyak. 

Pada awal abad pertengahan, perapian terbuka adalah sumber utama kehangatan. Namun, api dari perapian terbuka ini menghasilkan banyak asap dan tidak efisien dalam menyebarkan panas.

Kamar-kamar pribadi biasanya dilengkapi dengan tempat tidur berkelambu dan perapian kecil untuk memberi kehangatan. Beberapa kastil juga memiliki indents di dinding tempat lampu atau lilin bisa diletakkan.

Anak-Anak dan Kehidupan di Kastil

Anak-anak bangsawan di kastil banyak yang memiliki mainan edukatif, seperti miniatur perabot yang dirancang untuk mengajarkan mereka tentang kehidupan masa depan mereka. 

Anak-anak ini tidak hanya belajar tentang etika, tetapi mereka juga dilatih untuk menjalani kehidupan istana. 

Bahkan, beberapa anak-anak dari keluarga kaya hidup di kastil untuk belajar tentang cara kerja pengadilan dan kebiasaan-kebiasaan sosial bangsawan.

Banyak Pelayan di Kastil

Sebuah kastil pada zaman itu sangat bergantung pada pelayan. Mereka mulai dari pelayan tingkat tinggi seperti pengurus hingga pekerjaan-pekerjaan kurang menyenangkan seperti petugas pembuang sampah dan petugas pemutar spit (alat untuk memanggang daging). 

Pelayan-pelayan ini bekerja mulai pukul 5 pagi hingga 7 malam, dengan sedikit waktu istirahat.

Makanan di kastil juga sangat beragam dan melimpah. Mulai dari daging unggas, seperti angsa dan merpati, hingga daging rusa dan kelinci, makanan di kastil tidak pernah kekurangan. 

Para koki bekerja keras untuk menyiapkan makanan bagi ratusan orang setiap hari.

Kastil Sebagai Benteng Pertahanan

Kastil juga berfungsi sebagai benteng pertahanan. Ketika keadaan damai, kastil hanya membutuhkan sedikit prajurit untuk menjaga gerbang dan dinding kastil. Namun, saat perang atau serangan, jumlah prajurit bisa meningkat pesat. 

Di kastil Dover, misalnya, sebanyak 140 ksatria dan sekitar seribu serdadu dikerahkan untuk melawan serangan dari pasukan Prancis pada tahun 1216.

Meskipun kehidupan di kastil terlihat mewah di permukaan, sebenarnya ada banyak tantangan. 

Para pelayan bekerja keras, sementara kehidupan di dalam kastil bisa terasa dingin, gelap, dan penuh dengan pekerjaan rutin yang harus dijalani setiap hari. 

Namun, kastil tetap menjadi simbol kekuatan dan kemegahan pada masanya.