Mengenal Digital Nomad, Kerja Sambil Jalan-Jalan, Emang Bisa?

Digital Nomad
Mengenal Digital Nomad dan Tipsnya, Foto: ConnectPls

Pernah kepikiran buat kerja sambil keliling dunia? Atau bayangin diri kamu ngetik laporan sambil duduk di tepi pantai? Gaya hidup kayak gitu sekarang makin bisa diwujudkan, lho. Yup, namanya digital nomad alias nomaden digital. 

Buat kamu yang kerja jarak jauh dan pengen nyobain suasana baru sambil tetap produktif, gaya hidup ini bisa banget dicoba. Yuk, simak gimana caranya jadi digital nomad pemula!

Apa Itu Digital Nomad?

Digital nomad itu sebutan buat orang-orang yang bisa kerja dari mana aja — nggak harus dari kantor atau rumah. Mereka bisa kerja sambil traveling, entah sendirian, bareng pasangan, teman, bahkan keluarga. 

Ada yang suka tinggal di satu negara selama beberapa minggu, ada juga yang pindah-pindah setiap bulan. Intinya, mereka bebas memilih tempat tinggal sesuai mood dan kebutuhan kerja.

Contohnya kayak Rowena, yang mulai hidup nomaden sejak 2007. Dia udah kerja dari lebih dari 60 negara sambil bawa keluarganya keliling dunia. 

Hidupnya fleksibel, bisa pindah kapan aja tanpa harus mikirin cicilan rumah atau ikatan tempat tinggal.

Langkah 1: Tentukan Destinasi yang Cocok

Sebelum angkat koper, pastiin dulu kamu sudah pilih tempat yang pas. Ada beberapa hal yang perlu kamu pertimbangin:

  1. Legalitas dan Dokumen
  • Paspor: Pastikan paspor masih berlaku dan nggak mepet masa berlakunya.
  • Visa: Beberapa negara punya visa khusus buat pekerja jarak jauh. Tapi ada juga yang cukup dengan visa turis.
  • Asuransi kesehatan: Cek apakah negara tujuan butuh bukti asuransi kesehatan.
  • Pajak: Meskipun kamu pindah-pindah, tetap harus mikirin pajak. Cari tahu soal domisili pajak dan status kerja kamu.
  1. Keamanan Pribadi

Tiap orang punya pengalaman berbeda saat traveling. Misalnya, cewek yang jalan sendirian mungkin punya pertimbangan ekstra soal keamanan. 

Jadi, cari info soal norma budaya dan kondisi sosial di tempat tujuan. Baca forum, nanya teman, atau cek pengalaman traveler lain bisa bantu banget.

  1. Tempat yang Bikin Kamu Nyaman

Mau suasana pantai? Pegunungan? Kota ramai? Semua balik ke kamu. Ada yang pilih tempat karena komunitas digital nomad-nya aktif, ada yang nyari lokasi sesuai hobi — kayak surfing, yoga, atau belajar bahasa baru. 

Pokoknya, pilih tempat yang sesuai gaya hidup dan kebutuhan kamu.

Langkah 2: Yakinkan Atasan atau Klien

Udah nentuin tempat? Sekarang saatnya sounding ke atasan atau klien.

  1. Buat Rencana yang Matang

Kalau kamu belum kerja jarak jauh, mulai dari situ dulu. Siapkan argumen kuat tentang kenapa kerja dari mana aja bisa meningkatkan produktivitas kamu. 

Tambah data, contoh kasus, dan rencana kerja detail — termasuk jadwal, alat kerja yang dibutuhkan, dan cara pelaporan progres.

  1. Bahas Tantangan dan Solusi

Kalau kamu udah kerja remote tapi belum pernah kerja dari luar kota atau luar negeri, atasanmu mungkin masih ragu. Misalnya soal perbedaan waktu, kebijakan perusahaan, atau keamanan data. 

Coba cari solusi bareng — misalnya pilih zona waktu yang mirip, kurangi durasi awal jadi 4-6 minggu dulu, atau mulai dari lokasi di dalam negeri.

Siap Jadi Nomaden Digital?

Gaya hidup digital nomad cocok buat kamu yang suka kebebasan dan pengen ngerasain kerja sambil eksplor dunia. Nggak harus langsung keliling dunia kok, kamu bisa mulai dari satu kota atau negara dulu. 

Yang penting, tetap profesional, siap dengan rencana, dan tahu apa yang kamu cari dari perjalanan ini.

Siap hidup fleksibel dan kerja dari mana aja? Mungkin sekarang waktunya kamu jadi digital nomad juga!