Mario Wuysang, Legenda Basket Indonesia yang Mendunia

Mario Wuysang
Perjalanan Karier Basket Mario Wuysang, Foto: IBL

Kalau kamu penggemar basket, nama Mario Wuysang pasti nggak asing lagi. Sosok yang akrab disapa “Roe” ini adalah salah satu legenda basket Indonesia yang pernah berjaya di kancah nasional dan internasional. 

Sekarang, setelah pensiun dari dunia profesional, Roe tetap aktif di dunia basket, tapi dengan peran yang berbeda—sebagai pelatih dan mentor untuk para pemain muda di Amerika Serikat. 

Yuk, kenalan lebih dekat dengan perjalanan inspiratif Roe!

Masa Kecil dan Awal Mula Karier

Mario Wuysang lahir di Sidoarjo pada 5 Mei 1979. Meskipun lahir di Indonesia, Roe tumbuh besar di Amerika sejak kecil. Di usia 12 tahun, dia mulai menekuni basket dan kemampuannya terus berkembang dari sana. 

Sejak remaja, Roe memang sudah menunjukkan potensi sebagai pemain hebat. Ia bahkan sempat menjuarai turnamen basket sekolah di wilayah Indiana, lho!

Buat Roe, pemain seperti Michael Jordan dan Kobe Bryant adalah panutan yang menginspirasi gaya bermainnya. Dia dikenal sebagai point guard andalan yang piawai mengatur permainan dan menjaga tempo tim. Nggak heran kalau dia jadi pilihan utama Timnas Indonesia saat masih aktif bermain.

Perjalanan Karier di Klub

Perjalanan Roe sebagai pemain profesional dimulai saat dia diajak pulang ke Indonesia oleh Kim Hong untuk bergabung dengan klub Aspac Jakarta. 

Di musim pertamanya bareng Aspac, Roe langsung bikin gebrakan: bawa tim juara IBL 2003 dan diganjar gelar Rookie of the Year.

Setelah Aspac, Roe juga memperkuat beberapa klub besar lainnya seperti Garuda Bandung, Satria Muda, Indonesia Warriors, dan CLS Knights. 

Salah satu momen paling manis dalam kariernya adalah saat meraih gelar juara IBL 2016 bareng CLS Knights, mengalahkan Pelita Jaya di partai final.

Meski sempat umumkan pensiun di tahun 2018, Roe sempat comeback dan gabung dengan tim Zhuhai Wolf Warriors di liga Asia Tenggara. Tapi akhirnya dia benar-benar gantung sepatu dan fokus jadi pelatih.

Deretan Prestasi yang Mengesankan

Roe bukan cuma jago main, tapi juga konsisten berprestasi. Beberapa pencapaian penting yang berhasil diraihnya antara lain:

  • Juara IBL 2003 dan 2005 bareng Aspac
  • Rookie of the Year IBL 2003
  • MVP Lokal ABL 2011
  • Juara ABL 2012
  • Medali Perak SEA Games 2007, 2015, 2017
  • Top Assist di berbagai kejuaraan Asia dan liga nasional

Bisa dibilang, Roe adalah salah satu pemain basket Indonesia paling sukses sepanjang masa!

Aktif di Amerika Serikat, Tapi Tetap Cinta Tanah Air

Setelah pensiun, Roe butuh waktu buat istirahat dari dunia basket. Tapi nggak lama kemudian, semangatnya untuk kembali menginspirasi muncul lagi. 

Sekarang, dia tinggal di Houston, Texas, dan aktif sebagai pelatih di 360 Basketball, serta mendirikan Roe Basketball Academy. Akademi ini jadi tempat buat anak-anak muda yang pengen serius belajar basket mulai dari usia 13 tahun ke atas.

Meski berkiprah di luar negeri, Roe tetap punya mimpi besar buat bantu perkembangan basket di Indonesia. Harapannya, murid-muridnya kelak bisa memperkuat klub-klub Indonesia dan bikin basket kita makin maju.

Mario Wuysang bukan cuma legenda lapangan, tapi juga sosok inspiratif yang terus berkontribusi buat dunia basket. Buat kamu yang cinta basket, kisah Roe ini pasti bikin semangatmu makin membara!