Jejak Perkembangan Fashion dari Zaman Dulu sampai Sekarang

Perkembangan Fashion
Jejak Perkembangan Fashion dari Masa ke Masa, Foto: Rocky Mountain College of Art + Design

Fashion itu bukan cuma soal gaya, tapi juga cerminan siapa diri kita an zaman yang kita jalani. Mulai dari masa-masa kuno sampai sekarang yang serba digital, dunia fashion terus berubah dan berkembang. Yuk, kita lihat gimana sih sejarah dan perkembangan fashion dari waktu ke waktu!

Zaman Kuno: Pakaian sebagai Lambang Kekuasaan

Di masa lalu, orang-orang udah pakai baju bukan cuma buat nutupin badan, tapi juga buat menunjukkan status sosial mereka. 

Contohnya di Mesir Kuno, para bangsawan dan firaun biasanya pakai kain linen yang lembut dan mewah. Sementara itu, rakyat biasa cuma bisa pakai kain sederhana yang lebih kasar.

Begitu juga di Romawi Kuno. Orang kaya pakai toga yang rapi dan rumit, sementara kelas bawah cuma bisa pakai tunik simpel. Bahkan aksesori kayak perhiasan juga jadi penanda seberapa penting posisi mereka di masyarakat.

Era Abad Pertengahan & Renaissance: Perbedaan Kelas Lewat Busana

Masuk ke abad pertengahan dan zaman Renaissance, fashion makin menunjukkan perbedaan antara si kaya dan si miskin. 

Bangsawan dan orang-orang penting mulai tampil dengan busana yang super rumit, lengkap dengan lapisan-lapisan kain tebal dan hiasan yang gemerlap.

Waktu itu juga, teknologi tekstil makin maju. Jadilah muncul desain pakaian yang lebih unik dan mewah. Brokat, renda, dan bordir jadi elemen penting yang nunjukin kemewahan. Pakaian nggak lagi sekadar pelindung tubuh, tapi juga alat buat pamer status.

Abad ke-19: Revolusi Industri dan Pakaian Massal

Revolusi Industri jadi momen penting buat dunia fashion. Dulu semua pakaian dijahit tangan, mahal, dan butuh waktu lama buat bikin satu baju. 

Tapi setelah muncul mesin tenun dan mesin jahit, pakaian bisa diproduksi massal dan harganya jadi lebih terjangkau.

Di masa ini, fashion haute couture mulai dikenal. Charles Frederick Worth jadi salah satu desainer pertama yang terkenal dengan koleksi eksklusifnya. 

Tapi buat yang nggak punya banyak uang, mulai muncul juga pakaian siap pakai (ready-to-wear) yang lebih simpel dan fungsional.

Abad ke-20: Gaya Jadi Lebih Bebas dan Beragam

Masuk abad ke-20, dunia fashion berubah drastis. Gaya busana jadi lebih bebas dan beragam. Di tahun 1920-an, gaya flapper jadi tren di kalangan perempuan. 

Lalu Coco Chanel datang dengan gaya simpel tapi elegan, seperti gaun hitam kecil (little black dress) yang ikonik itu.

Tahun 1950-an sampai 1970-an, muncul banyak tokoh fashion kayak Audrey Hepburn dan Mary Quant. Gaya mini skirt, dress tanpa lengan, sampai busana hippie mewarnai masa ini. Budaya pop, film, dan musik juga mulai punya pengaruh besar ke fashion sehari-hari.

Era Modern: Fashion Makin Global dan Peduli Lingkungan

Sekarang, fashion udah jadi industri global yang terus berkembang. Lewat media sosial kayak Instagram, siapa pun bisa lihat dan ikut tren dari mana saja. Tapi di sisi lain, makin banyak juga yang mulai sadar soal dampak industri fashion terhadap lingkungan.

Gerakan mode berkelanjutan pun mulai naik daun. Banyak desainer dan brand yang beralih ke bahan ramah lingkungan dan proses produksi yang lebih etis. Sekarang, bukan cuma tampil keren, tapi juga harus peduli bumi.

Fashion Akan Terus Berubah

Dari zaman kerajaan sampai era digital, fashion selalu beradaptasi. Bukan cuma soal gaya, tapi juga soal nilai, budaya, dan cara kita mengekspresikan diri. 

Jadi, apapun gaya kamu, kamu juga ikut jadi bagian dari cerita panjang dunia fashion yang nggak pernah berhenti berkembang!