Glastonbury, Festival Musik Keren dari Inggris yang Bikin Takjub 

Glastonbury
Mengenal Festival Musik Terbesar Glastonbury, Foto: The Art Dispatch

Kalau kamu suka musik dan suasana festival yang seru, Glastonbury mungkin jadi salah satu acara yang wajib masuk bucket list. Festival musik legendaris dari Inggris ini punya sejarah panjang dan penuh warna. 

Nggak cuma soal musik, Glastonbury juga dikenal karena nilai-nilai sosial dan budaya yang diusungnya. Yuk, kenalan lebih dekat dengan festival keren satu ini!

Awal Mula Glastonbury: Dari Ladang Susu ke Panggung Musik Dunia

Festival Glastonbury pertama kali digelar pada 19 September 1970 di Pilton, Somerset, Inggris. Acara ini digagas oleh Michael Eavis, seorang peternak susu yang terinspirasi dari festival musik Bath Blues. 

Waktu itu, tiket masuk cuma £1 dan setiap pengunjung bahkan dikasih segelas susu gratis! Cuma sekitar 1.500 orang yang datang, tapi siapa sangka, festival ini bakal tumbuh jadi sebesar sekarang?

Transformasi dari Festival Kecil ke Acara Dunia

Nama awalnya adalah Pilton Pop, Blues & Folk Festival. Tapi setahun kemudian, festival ini ganti nama jadi Glastonbury Fayre dan mulai menarik perhatian publik yang lebih luas. 

Dengan bantuan Andrew Kerr dan Arabella Churchill, Glastonbury jadi pusat perayaan budaya yang menggabungkan musik, spiritualitas, dan semangat komunitas.

Masuk tahun 1981, Glastonbury jadi acara tahunan dan mulai menyumbangkan keuntungannya ke berbagai kegiatan sosial dan lingkungan. Sejak itu, festival ini terkenal sebagai event yang peduli pada isu-isu penting dunia.

Dari Musik ke Teater dan Seni Visual

Nggak cuma soal konser, Glastonbury juga menghadirkan berbagai hiburan lain seperti teater, tari, sirkus, dan seni visual. 

Salah satu ciri khasnya adalah Pyramid Stage alias panggung berbentuk piramida yang mulai dibangun tahun 1981 dan sekarang jadi ikon utama festival ini.

Mulai dari David Bowie, Radiohead, Coldplay, Beyoncé, sampai artis K-Pop Seventeen, semuanya pernah tampil di sini. Penonton yang datang? Bisa lebih dari 100 ribu orang tiap tahunnya!

Perubahan Positif dan Inovasi Ramah Lingkungan

Tahun 2000 jadi titik penting buat Glastonbury. Panitia mulai lebih serius dalam manajemen keamanan dan pengaturan tiket. Tujuannya biar acara tetap aman dan nyaman buat semua pengunjung.

Selain itu, Glastonbury juga aktif banget dalam upaya pelestarian lingkungan. Mulai dari pengurangan sampah plastik, penggunaan energi ramah lingkungan, sampai kampanye daur ulang. Mereka juga kerja sama dengan organisasi seperti Oxfam dan WaterAid.

Festival yang Terus Berkembang

Di tahun 2024 kemarin, Glastonbury makin menunjukkan daya tarik globalnya. Artis papan atas seperti Dua Lipa, SZA, Camila Cabello, sampai Voice of Baceprot dari Indonesia ikut tampil. Ini bukti bahwa Glastonbury adalah panggung buat semua genre musik dan semua budaya.

Lebih dari Sekadar Festival Musik

Glastonbury bukan cuma tempat buat nonton konser. Ini adalah tempat untuk merayakan kreativitas, kebersamaan, dan kesadaran sosial. Michael Eavis dan timnya berhasil menciptakan warisan budaya yang nggak lekang oleh waktu. 

Kalau kamu pecinta musik sejati, Glastonbury adalah pengalaman yang sayang banget buat dilewatkan!