Inilah 8 Permainan Tradisional yang Hampir Punah!

Permainan Tradisional
Permainan Tradisional yang Hampir Punah, Foto: Tirto.id

Dulu waktu kecil, kamu pasti nggak asing sama yang namanya permainan tradisional. Mulai dari main di halaman rumah sampai rame-rame di lapangan bareng tetangga. Tapi sekarang, banyak anak yang lebih pilih main game di gadget daripada lari-larian di luar. 

Padahal, permainan tradisional nggak cuma seru, tapi juga ngajarin banyak hal seperti kerja sama, fokus, dan ketangkasan. Yuk, nostalgia bareng dan kenalin lagi 8 permainan tradisional Indonesia yang mulai ditinggalkan!

1. Petak Umpet, Si Favorit Sepanjang Masa

Petak umpet ini kayaknya jadi permainan wajib setiap anak. Cara mainnya simpel banget, cukup satu orang yang jaga sambil menutup mata dan berhitung, yang lainnya bersembunyi. 

Tantangannya adalah si penjaga harus nemuin semua yang sembunyi sebelum bentengnya dikuasai. Seru banget dan bikin deg-degan, apalagi kalau nyaris ditangkap!

2. Congklak, Serunya Ngitung Bijian

Congklak dimainkan dua orang, dengan papan berlubang dan biji kecil sebagai alat permainannya. Tujuan utamanya adalah ngumpulin biji terbanyak di lubang besar milik sendiri. 

Meski kelihatannya santai, congklak ini butuh strategi biar bisa menang. Cocok banget buat ngajarin anak berhitung dan mikir taktis.

3. Ular Naga, Seru-Seruan Sambil Nyanyi

Ular naga dimainkan rame-rame, biasanya sambil nyanyi lagu khas permainan ini. Dua orang jadi “gerbang” dan sisanya jalan berbaris melewati gerbang itu. Lagu selesai, gerbang turun, dan salah satu pemain “tertangkap”. Serunya di situ, jadi rebutan antara dua kelompok yang mau nambah anggota!

4. Gatrik atau Patel Lele, Butuh Konsentrasi Tinggi

Permainan ini pakai dua batang bambu, satu pendek satu panjang. Cara mainnya mirip lempar tangkap, tapi harus hati-hati biar nggak kena. Kalau bisa nangkep bambu dengan satu tangan, nilainya lebih tinggi. Gatrik melatih refleks, fokus, dan juga kerja tim, loh!

5. Egrang, Latihan Seimbang di Atas Galah

Egrang adalah permainan tradisional yang cukup menantang karena harus jaga keseimbangan di atas dua tongkat panjang. Kalau udah jago, kamu bisa jalan di atas batu atau tanah nggak rata dengan lancar. Seru sekaligus ngelatih kekuatan kaki!

6. Lompat Tali dari Karet Gelang

Tali dari karet gelang ini disambung jadi panjang, terus dua orang pegang ujungnya dan satu orang lain lompat. Tingkat kesulitannya naik terus, dari setinggi mata kaki sampai di atas kepala. Permainan ini bikin kamu jadi lincah dan cekatan!

7. Domikado, Lagu dan Tepuk Tangan Seru

Permainan ini cocok dimainkan rame-rame, duduk melingkar sambil nyanyi lagu “Domikado”. Tangan kamu bakal ditepuk-tepuk bergantian seiring lagu, dan yang salah gerakan bakal kena hukuman lucu. Gampang tapi seru banget buat akrabkan diri sama temen-temen.

8. Kelereng, Latihan Fokus dan Strategi

Kelereng dimainkan di tanah, dan pemain saling adu ketepatan buat mengenai kelereng lawan. Nggak cuma tentang keberuntungan, tapi juga soal strategi dan kejelian mata. Dulu, anak laki-laki paling suka banget main ini sampai koleksi kelereng warna-warni!

Yuk, Lestarikan Permainan Tradisional!

Permainan-permainan di atas sudah mulai jarang banget kita temui. Padahal, manfaatnya luar biasa buat tumbuh kembang anak. Nggak cuma sehat karena banyak gerak, tapi juga bisa mempererat hubungan sosial. 

Jadi, nggak ada salahnya mulai kenalin lagi permainan tradisional ini ke generasi sekarang. Siapa tahu, kamu jadi pahlawan kecil yang bantu lestarikan budaya bangsa!