Setiap awal Mei, tepatnya di hari Senin pertama, dunia fashion langsung heboh. Bukan tanpa alasan—hari itu jadi momen digelarnya Met Gala, ajang tahunan paling ditunggu yang menghadirkan selebritas dalam balutan busana spektakuler bak karya seni.
Tapi kamu tahu nggak sih, awalnya Met Gala bukan soal baju mewah, lho! Yuk, kita kupas sejarah dan transformasinya yang super menarik!
Awal Mula: Cuma Makan Malam Amal
Met Gala pertama kali digelar pada Desember 1948. Waktu itu, acara ini sebenarnya cuma jamuan makan malam yang bertujuan untuk menggalang dana buat Costume Institute di Museum Seni Metropolitan (Met).
Acara ini diinisiasi oleh Eleanor Lambert, seorang humas mode legendaris yang juga dikenal sebagai otak di balik New York Fashion Week.
Harga tiketnya saat itu sekitar 50 dolar, jumlah yang tergolong besar untuk zamannya. Tapi, semua uang itu dipakai untuk mendukung pameran tahunan dan kegiatan museum. Eleanor sampai menyebut gala ini sebagai “The Party of the Year.”
Era Baru Bareng Diana Vreeland
Mulai tahun 1972, ada perubahan besar saat Diana Vreeland, mantan editor majalah Vogue, bergabung sebagai penasihat khusus Costume Institute. Ia bikin konsep acara makin menarik dengan menambahkan tema tahunan, dekorasi mewah, bahkan wewangian khusus di galeri. Pokoknya niat banget!
Yang tadinya cuma dihadiri sosialita, sekarang mulai diramaikan oleh tokoh publik dan selebriti papan atas. Jackie Kennedy, mantan Ibu Negara AS, sempat hadir juga, lho! Beberapa tema ikonik di era ini antara lain “The World of Balenciaga” dan “The Glory of Russian Costume.”
Era Pat Buckley: Tetap Eksis dan Makin Meriah
Setelah Diana, giliran Pat Buckley yang pegang kendali dari 1988 sampai 1995. Meski nggak se-vokal pendahulunya, Pat tetap berkontribusi penting menjaga keberlangsungan acara.
Salah satu inovasinya adalah membuat after-party yang bisa diikuti publik dengan tiket tambahan. Jadi makin rame, deh!
Anna Wintour dan Met Gala Versi Modern
Nah, mulai 1995, semua berubah drastis sejak Anna Wintour—pemimpin redaksi Vogue—ambil alih. Ia menjadikan Met Gala bukan cuma ajang penggalangan dana, tapi juga panggung fashion paling prestisius di dunia. Bahkan banyak yang nyebut acara ini sebagai “Oscar-nya Pantai Timur.”
Sejak tahun 2000-an, tanggal gala tetap: Senin pertama bulan Mei. Anna punya kendali penuh soal siapa yang boleh datang, bahkan rumah mode yang beli meja pun harus dapat izin dia dulu buat milih tamu. Ketat banget, kan?
Met Gala Hari Ini: Puncak Fashion Dunia
Sekarang, Met Gala udah jadi simbol glamor dan eksklusivitas dunia fashion. Tema yang diangkat pun makin beragam—dari budaya, sejarah, sampai isu sosial. Nggak cuma baju aja yang keren, tapi juga pesan di baliknya.
Tiket masuknya pun fantastis! Tahun ini aja, satu tiket individu dijual sekitar Rp 1,2 miliar, sementara satu meja bisa tembus Rp 5,7 miliar. Tahun lalu, Met Gala sukses kumpulkan dana hingga Rp 416 miliar buat Costume Institute. Gila nggak tuh?
Dari yang awalnya cuma makan malam amal, sekarang Met Gala udah menjelma jadi ajang paling eksklusif di dunia fashion. Kehadiran selebritas, desainer, dan liputan media global bikin Met Gala jadi pesta gaya sekaligus simbol budaya pop modern.