Kalau kamu pecinta makanan manis, pasti udah nggak asing lagi sama yang namanya wafel. Makanan yang satu ini punya bentuk khas dengan pola kotak-kotak dan aroma harum yang bikin perut langsung keroncongan. Tapi tahu nggak sih, ternyata wafel punya cerita panjang yang menarik banget, lho!
Yuk, kita telusuri asal-usul dan fakta unik seputar wafel, khususnya wafel Belgia yang jadi favorit banyak orang di seluruh dunia.
Awalnya Cuma Disajikan di Acara Keagamaan
Wafel pertama kali muncul di Belgia sejak abad ke-14. Tapi dulunya, makanan ini nggak bisa dinikmati sembarangan. Wafel dulu cuma disajikan saat acara-acara keagamaan dan punya makna simbolis tertentu.
Namun seiring waktu, wafel makin populer dan akhirnya jadi camilan harian yang bisa kamu nikmati kapan aja.
Ada Dua Jenis Wafel Belgia yang Terkenal
Di Belgia, wafel bukan cuma satu jenis aja, lho. Ada dua varian yang paling terkenal, yaitu Brussels waffle dan Liège waffle. Brussels waffle punya bentuk kotak-kotak yang dalam, teksturnya ringan dan renyah. Cocok banget buat kamu yang suka camilan crunchy.
Sementara itu, Liège waffle lebih padat, dengan tekstur yang kaya dan dilengkapi butiran gula mutiara yang bikin rasanya makin legit.
Gula Mutiara yang Bikin Wafel Liège Unik
Salah satu bahan spesial yang bikin wafel Liège beda dari yang lain adalah gula mutiara. Gula ini nggak seperti gula biasa, karena ukurannya lebih besar dan tahan panas.
Saat wafel dipanggang, gula mutiara ini bakal meleleh dan membentuk karamel renyah di permukaan wafel. Hasilnya? Perpaduan rasa manis dan tekstur garing yang susah dilupakan.
Bebas Kreasi Topping Sesuai Selera
Salah satu hal yang bikin wafel makin disukai banyak orang adalah topping-nya yang beragam. Kamu bisa pilih topping klasik seperti gula halus, atau yang lebih mewah kayak es krim, buah segar, selai, sampai cokelat leleh.
Pokoknya, kamu bebas berkreasi sesuai selera. Mau manis, segar, atau creamy, tinggal pilih topping-nya dan wafel siap memanjakan lidahmu.
Bagian dari Budaya Belgia yang Ramah
Di Belgia sendiri, wafel bukan cuma sekadar makanan. Kedai-kedai kecil yang jualan wafel, atau yang biasa disebut wafelrie, jadi tempat kumpul yang hangat buat masyarakat. Orang-orang mampir buat beli wafel hangat, ngobrol santai, dan menikmati suasana kota. Makanya, wafel juga identik sama keramahan dan kebersamaan.
Dari Belgia ke Seluruh Dunia
Sekarang, kamu bisa nemuin wafel di mana-mana. Nggak cuma di Belgia, tapi juga di Amerika, Jepang, Prancis, sampai Indonesia.
Mulai dari kedai kecil pinggir jalan sampai restoran kekinian, wafel jadi menu andalan yang digemari banyak orang. Bahkan, banyak versi wafel lokal yang dimodifikasi sesuai cita rasa setempat.
Wafel, Camilan Klasik yang Nggak Pernah Basi
Wafel sudah terbukti jadi camilan yang nggak lekang oleh waktu. Mulai dari sejarah panjangnya di Belgia sampai adaptasinya yang kreatif di berbagai negara, wafel selalu punya tempat di hati pecinta kuliner.
Jadi, kapan terakhir kali kamu makan wafel? Kalau udah lama, mungkin ini saatnya manjain diri dengan satu porsi wafel hangat lengkap dengan topping favoritmu!