Burung Kasuari, Penjaga Hutan Papua yang Dilestarikan

Burung Kasuari
Fakta Unik Burung Kasuari Asli Papua, Foto: Catch Me Up!

Di tengah lebatnya hutan hujan Papua, ada satu penghuni yang gak kalah keren dari dinosaurus. Namanya burung kasuari. 

Burung besar yang gak bisa terbang ini ternyata sudah hidup sejak 60 juta tahun lalu, lho! Gak heran kalau banyak yang menyebutnya burung purba atau burung dinosaurus.

Si Raksasa Pemalu dari Hutan Papua

Kasuari bisa tumbuh hingga setinggi 1,8 meter dan beratnya bisa mencapai 76 kilogram. Itu dua kali berat kambing, bayangin aja! Warna bulunya dominan hitam, bikin tubuhnya gampang menyatu sama suasana gelap hutan tropis. 

Uniknya, di atas kepalanya ada semacam tanduk yang semakin besar seiring usianya. Nah, dari situ juga nama “kasuari” berasal, yaitu dari bahasa Papua yang artinya “kepala bertanduk”.

Meski ukurannya besar dan tampak gagah, kasuari itu pemalu. Tapi jangan salah, dia sangat penting bagi kelestarian hutan.

Spesies Kasuari di Dunia

Ada tiga jenis kasuari yang dikenal:

  • Kasuari Selatan: yang paling besar, punya dua gelambir merah di lehernya.
  • Kasuari Utara: sedikit lebih kecil, cuma punya satu gelambir.
  • Kasuari Kerdil: yang paling mungil, tanduknya kecil dan warna lebih gelap.

Ketiganya tersebar di berbagai wilayah, dari Papua, Kepulauan Maluku, sampai Australia bagian timur laut.

Peran Kasuari dalam Menjaga Hutan

Kasuari ini pemakan buah. Tapi bukan sembarang makan, mereka punya peran penting sebagai penyebar biji alami. Jadi, saat kasuari makan buah, bijinya ikut tertelan dan keluar bersama kotoran di tempat lain. 

Nah, ini membantu pohon-pohon baru tumbuh jauh dari induknya. Kalau kasuari punah, bisa-bisa regenerasi pohon di hutan Papua terganggu.

Penelitian di Papua bahkan menunjukkan, dari satu tumpukan kotoran kasuari bisa ditemukan hingga 1 kilogram biji-bijian dari berbagai jenis pohon. Banyak dari biji itu bisa tumbuh karena kotorannya menyuburkan tanah. Wah, jasa kasuari gak main-main ya!

Makanan Favorit Kasuari

Selain buah-buahan seperti kenari, pandan duri, dan palem, kasuari juga doyan makan serangga, jamur, bahkan bunga. Saat musim buah langka, mereka juga bisa makan rayap atau ikan kecil yang terjebak di kubangan yang mengering. 

Jadi, mereka bukan cuma pemakan buah, tapi juga cukup fleksibel soal makanan.

Ancaman Terhadap Kasuari

Sayangnya, populasi kasuari sekarang makin terancam. Aktivitas manusia seperti pembukaan lahan dan perburuan membuat habitat mereka menyusut. 

Belum lagi efek dari perubahan iklim yang bisa bikin suhu naik dan memaksa mereka pindah ke tempat yang lebih tinggi. Kalau kasuari sampai susah makan dan menyebar biji, ekosistem hutan juga ikut terganggu.

Yuk, Jaga Kasuari dan Hutannya!

Kasuari bukan cuma burung besar yang unik, tapi juga penjaga alami hutan Papua. Dengan melindungi mereka, kita juga menjaga keberlangsungan hutan tropis dan semua makhluk yang hidup di dalamnya. 

Jadi, yuk lebih peduli dan ikut menyebarkan informasi tentang pentingnya kasuari ini!