Punya anak kambing di peternakan atau halaman rumah itu menyenangkan banget, ya! Tapi jangan sampai cuma senang doang, perawatannya juga harus diperhatikan supaya si kecil kambing bisa tumbuh sehat dan aktif.
Nah, di sini kamu bakal dapat tips praktis dan santai buat merawat anak kambing dari lahir sampai siap lepas susu. Yuk simak bareng-bareng!
1. Siapkan Tempat yang Kering dan Hangat
Saat anak kambing baru lahir, pastikan dia langsung ditempatkan di kandang yang kering dan hangat. Tempat lembab bisa jadi sarang penyakit, lho! Kamu bisa pakai jerami kering atau daun pinus sebagai alas tidur.
Kalau cuacanya dingin, tambahkan lampu penghangat—tapi pastikan aman ya, jangan sampai malah kebakaran.
2. Jangan Asal Potong Tali Pusat
Tali pusat sebaiknya dibiarkan putus alami. Kalau memang harus dipotong karena terlalu panjang, pastikan lebih dari 10 cm dan kamu tahu caranya. Kalau ragu, mending panggil dokter hewan. Soalnya bagian ini rawan banget jadi jalan masuk penyakit.
3. Dekatkan Anak Kambing dengan Induknya
Setelah lahir, jangan langsung dipisah, ya. Biarkan induknya menjilati anak kambing buat membersihkan tubuhnya dan memperkuat ikatan batin. Proses ini penting banget supaya si kecil merasa aman dan sehat.
4. Susui dengan Air Susu Induk
Air susu pertama (kolostrum) penting banget buat antibodi si anak kambing. Biasanya, dalam satu jam pertama setelah lahir, dia sudah mulai menyusu. Biar makin kuat, pastikan dia menyusu 4–5 kali sehari selama beberapa hari pertama.
5. Ajarin Minum Susu dari Botol
Setelah beberapa hari, kamu bisa mulai latih si kecil minum susu dari botol. Ini penting supaya dia terbiasa sama manusia dan jadi lebih jinak saat dewasa nanti. Tapi tetap awasi ya, jangan sampai dia susah menyusu atau ditolak induknya.
6. Atur Jadwal Minum Susu
Bayi kambing juga perlu jadwal yang jelas. Misalnya:
- Usia 1–3 hari: 150 ml susu, 4 kali sehari
- Usia 4–10 hari: 300 ml, 4 kali sehari
- Usia 10–14 hari: 400–500 ml, 3 kali sehari, mulai dikenalkan jerami
- Usia 2–3 minggu: 1 liter pagi dan malam, plus rumput segar
- Usia 3–8 minggu: 1 liter, 2 kali sehari
- Usia 8 minggu ke atas: 500 ml sampai siap disapih
7. Proses Penyapihan
Kalau berat badannya udah stabil dan usianya cukup, mulai kurangi susu sedikit demi sedikit. Ganti dengan rumput segar, dedak, dan jerami biar dia terbiasa makan makanan padat.
8. Cegah Masalah dengan Tanduk
Kambing jinak sebaiknya tidak dibiarkan bertanduk karena bisa membahayakan dirinya sendiri atau kambing lain. Kalau memang perlu, proses penghilangan tunas tanduk bisa dilakukan dengan aman.
9. Vaksinasi dan Periksa Rutin
Walau antibodi didapat dari induknya, tetap ada risiko penyakit. Jadi, jadwalkan vaksinasi dan pemeriksaan berkala bareng dokter hewan.
10. Pastikan Padang Rumput Bersih
Saat anak kambing mulai dilepas di padang rumput, pastikan areanya bersih dari kotoran dan benda asing. Anak kambing suka coba-coba makan apa saja yang ditemuinya, jadi harus hati-hati.
11. Jangan Lupa Kebutuhan Medis Lainnya
Pemeriksaan rutin bukan cuma soal vaksin, tapi juga buat cek parasit dan kondisi umum. Lebih baik mencegah daripada mengobati, kan?
Merawat anak kambing memang butuh perhatian ekstra, tapi hasilnya bakal bikin kamu bangga. Kambing yang sehat, aktif, dan jinak bisa jadi sumber kebahagiaan sekaligus penghasilan.
Yuk, rawat mereka dengan cinta dan konsistensi!