Review Film Perang Kota, Kisah tentang Trauma dan Cinta 

Film Perang Kota
Ulasan Film Perang Kota, Foto: Kompas.com

Buat kamu yang lagi cari tontonan lokal dengan cerita yang dalam dan menyentuh, Perang Kota bisa jadi salah satu pilihan. Tapi jangan keburu mikir ini film penuh adegan baku hantam di tengah kota ya, soalnya judulnya agak “menipu”. 

Yuk, kita bahas bareng-bareng isi dan nuansa dari film ini!

Judulnya “Perang Kota”, Tapi Kok Gak Ada Aksi Besar?

Saat pertama dengar judulnya, banyak yang pasti langsung kebayang suasana kota yang kacau balau dengan konflik besar. Tapi ternyata, Perang Kota lebih fokus ke sisi emosional dari para tokohnya, terutama dari sudut pandang seorang sipil biasa. 

Kisah yang diangkat lebih ke misi rahasia kecil, bukan aksi heroik atau perang besar seperti yang mungkin kamu bayangkan.

Kalau boleh jujur, judul asli dari novel yang jadi inspirasi film ini, Jalan Tak Ada Ujung, mungkin malah lebih cocok menggambarkan isi cerita yang sebenarnya.

Chemistry Pemeran yang Bikin Cerita Hidup

Salah satu kekuatan utama film ini ada di para pemainnya. Chicco Jerikho yang berperan sebagai Isa, dan Ariel Tatum sebagai Fatimah, sukses menghadirkan hubungan yang intens dan penuh emosi. 

Chemistry mereka terasa alami dan mengalir. Ditambah lagi, ada Jerome Kurnia yang memerankan Hazil, anak muda penuh semangat yang bikin kontras dengan karakter Isa yang lebih tenang dan penuh luka batin.

Sayangnya, latar belakang dan konflik batin Isa kurang tergali secara mendalam. Padahal, potensi emosinya gede banget. Kalau digali lebih dalam, penonton mungkin bisa lebih relate dan terhanyut dalam kisahnya.

Tema Berat Tapi Tetap Relevan

Film ini membawa kita ke masa pasca kemerdekaan Indonesia. Tapi bukan sekadar menampilkan sejarah, Perang Kota juga menggambarkan betapa sulitnya menjalani hidup setelah konflik. Rasa trauma, perjuangan, dan cinta semuanya dibalut dalam suasana yang sunyi dan emosional.

Mouly Surya, sang sutradara, berani mengangkat tema yang jarang dibahas dalam film Indonesia. Gaya penyutradaraannya juga terasa elegan dan penuh perasaan, bikin kita betah menikmati setiap adegannya walau ritmenya terkesan lambat.

Cocok Buat yang Suka Drama dengan Latar Sejarah

Buat kamu yang suka film yang ngajak mikir dan penuh makna, Perang Kota bisa jadi pilihan menarik. Ceritanya mungkin nggak terlalu eksplosif, tapi justru itu yang bikin beda. 

Film ini mengandalkan narasi emosional dan karakter yang kuat, bukan sekadar aksi atau visual mewah.

Kalau saja karakter Isa bisa lebih dikembangkan dan konflik internalnya diperjelas, film ini bisa jadi salah satu karya paling mengena secara emosional. Tapi tetap saja, keberanian film ini mengangkat tema pasca perang layak banget dikasih apresiasi.

Sudah nonton filmnya?