Tips Mudah Menanam Bunga Lavender di Pot

Menanam Bunga Lavender
Tips Menanam Bunga Lavender, Foto: Ideal Home

Lavender itu nggak cuma cantik dan wangi, tapi juga mudah banget dirawat. Kalau kamu suka tanaman ini tapi nggak punya lahan luas atau tanah yang cocok, coba deh tanam lavender di pot. 

Selain lebih praktis, kamu juga bisa menikmati harum bunganya di balkon, teras, atau bahkan di dalam rumah. Yuk, simak tips-tipsnya supaya lavender kamu tumbuh sehat dan tahan lama!

1. Pilih Jenis Lavender yang Cocok

Nggak semua jenis lavender punya kebutuhan yang sama, lho. Buat kamu yang tinggal di daerah dingin, jenis lavender Inggris seperti ‘Hidcote’ atau ‘Super Blue’ cocok banget karena tahan cuaca dingin. 

Kalau kamu tinggal di tempat yang panas dan lembab, lavender Spanyol bisa jadi pilihan. Varietas mungil seperti ‘Bandera Pink’ juga cocok banget buat pot karena nggak terlalu besar. Mau yang tampilannya unik? Cobain lavender Perancis dengan daun berumbai-rumbainya.

2. Gunakan Media Tanam yang Gampang Mengalirkan Air

Lavender nggak suka tanah yang terlalu lembab. Jadi pastikan kamu pakai tanah pot yang gembur dan bisa mengalirkan air dengan baik. Kamu bisa campur tanah pot dengan pasir kasar atau perlite supaya air nggak ngendap. 

Tambahin juga sedikit dolomit supaya pH tanah agak basa, karena lavender lebih senang yang begitu.

3. Pilih Pot yang Tepat

Pilih pot yang punya lubang di bagian bawah supaya air bisa keluar. Kalau bisa, pakai pot dari tanah liat atau terracotta yang bisa “bernapas” dan bantu tanah tetap kering. 

Ukuran potnya juga penting ya—usahakan minimal dua kali lebih besar dari akar tanaman supaya lavender bisa tumbuh bebas.

4. Taruh di Tempat yang Kena Sinar Matahari

Lavender itu pecinta matahari. Jadi pastikan pot kamu diletakkan di tempat yang kena cahaya langsung minimal 6–8 jam sehari. Kalau ditanam di dalam rumah, cari jendela yang terang atau bantu dengan lampu tanam.

5. Jangan Kebanyakan Disiram

Banyak orang salah kaprah, nyiram tanaman terus-terusan. Padahal, lavender malah bisa mati kalau terlalu basah. Cara mudah cek kelembaban tanah: colok tanah sedalam satu ruas jari. Kalau masih lembab, tunda dulu penyiramannya.

6. Nggak Perlu Pupuk Banyak-Banyak

Lavender nggak butuh tanah yang subur-subur amat. Cukup kasih pupuk slow release pas awal musim tanam, atau tambahkan sedikit kompos cacing ke dalam media tanam. Terlalu banyak pupuk malah bisa bikin daunnya subur tapi bunganya sedikit.

7. Rutin Dipangkas

Biar bentuknya tetap rapi dan nggak cepat jadi tua, lavender perlu dipangkas secara rutin. Pangkas sepertiga bagian batang setelah bunga selesai mekar. 

Jangan sampai kena bagian batang tua ya, karena biasanya susah tumbuh lagi dari situ. Kamu juga bisa potong bunga yang sudah layu biar rangkaian bunganya makin panjang.

8. Lindungi Saat Musim Dingin

Kalau jenis lavender kamu nggak tahan dingin, pindahkan pot ke tempat yang terlindung kayak garasi atau ruangan terang yang nggak terlalu hangat. Ini penting supaya tanaman bisa istirahat dan siap berbunga lagi di musim berikutnya.

9. Tanam Bareng Teman yang Serasi

Lavender cocok banget ditanam bareng tanaman yang sama-sama suka sinar matahari dan nggak suka tanah basah. Misalnya thyme, rosemary, oregano, atau catmint. Kalau mau tampil lebih manis, kamu bisa pasangkan dengan bunga berwarna kuning seperti lantana atau marigold.

Nggak punya halaman luas bukan alasan buat nggak menanam lavender. Dengan sedikit perhatian dan tips di atas, kamu bisa punya tanaman lavender di pot yang sehat, cantik, dan harum sepanjang tahun. Selamat mencoba ya!