6 Cara Menjalani Intermittent Fasting yang Bisa Kamu Coba

Intermittent Fasting
Panduan Melakukan DIet Intermittent Fasting, Foto: News-Medical.net

Pernah dengar tentang intermittent fasting? Ini bukan jenis diet ekstrem, tapi lebih ke pola makan yang mengatur kapan kamu boleh makan dan kapan harus “puasa.” Metode ini cukup populer karena dipercaya bisa membantu menurunkan berat badan, memperbaiki metabolisme, bahkan meningkatkan umur panjang. 

Nah, buat kamu yang penasaran, berikut 6 cara intermittent fasting yang bisa kamu sesuaikan dengan gaya hidupmu.

1. Puasa 12 Jam Sehari: Cocok Buat Pemula

Kalau kamu baru banget coba intermittent fasting, metode 12 jam bisa jadi pilihan paling ramah. Gampang banget, kamu cukup tentukan jendela waktu selama 12 jam untuk berpuasa. 

Misalnya, dari jam 7 malam sampai jam 7 pagi keesokan harinya. Karena sebagian besar waktunya kamu habiskan buat tidur, metode ini cukup ringan dijalani. Selama jendela makan, kamu tetap bisa makan seperti biasa, asal tetap pilih makanan sehat dan bergizi, ya!

2. Metode 16:8: Makan Dalam 8 Jam, Puasa 16 Jam

Metode ini cukup populer dan dikenal dengan nama Leangains. Kamu cuma boleh makan selama 8 jam dalam sehari, sisanya puasa. Contohnya, makan dari jam 12 siang sampai 8 malam. Sisanya? Puasa. Banyak yang melewatkan sarapan dan mulai makan saat siang. 

Metode ini bisa bantu jaga kadar gula darah dan cocok buat kamu yang udah biasa dengan puasa 12 jam tapi ingin hasil lebih maksimal.

3. Diet 5:2: Puasa 2 Hari dalam Seminggu

Metode ini unik. Kamu makan seperti biasa selama 5 hari dalam seminggu, dan mengurangi asupan kalori secara drastis di 2 hari sisanya. Pada hari puasa, kamu cuma makan sekitar 500–600 kalori. 

Biasanya, orang memilih hari Senin dan Kamis buat “puasa” dan hari lainnya tetap normal. Cocok buat kamu yang nggak mau puasa tiap hari, tapi tetap ingin hasil.

4. Puasa Selang-Seling: Sehari Makan, Sehari Puasa

Ini mungkin terdengar ekstrem, tapi memang ada yang cocok dengan metode alternate day fasting ini. Di hari puasa, kamu bisa memilih untuk tidak makan sama sekali atau tetap makan tapi hanya sedikit (sekitar 500 kalori). 

Di hari makan, kamu boleh makan seperti biasa. Tapi hati-hati, metode ini kurang cocok buat pemula atau yang punya kondisi kesehatan tertentu.

5. Puasa 24 Jam Sekali Seminggu

Pernah coba nggak makan seharian penuh? Nah, metode ini meminta kamu untuk berpuasa selama 24 jam sekali atau dua kali dalam seminggu. Misalnya dari makan malam ke makan malam berikutnya. 

Selama puasa, kamu tetap boleh minum air putih atau teh tanpa pemanis. Tapi, siap-siap menghadapi rasa lapar yang cukup intens, terutama di awal-awal.

6. Warrior Diet: Makan Sekali Sehari

Metode ini bisa dibilang paling menantang. Kamu puasa selama 20 jam, hanya boleh makan dalam jendela 4 jam saja, biasanya malam hari. Selama puasa, kamu hanya boleh makan sedikit buah atau sayuran mentah. 

Di malam hari, kamu makan besar, tapi tetap perhatikan asupan nutrisi. Metode ini cocok buat yang udah terbiasa dengan intermittent fasting sebelumnya.

Tips Biar Lancar Puasa

  • Minum air putih cukup biar nggak dehidrasi
  • Hindari mikir makanan, cari kesibukan lain
  • Pilih makanan bernutrisi, jangan asal kenyang
  • Coba olahraga ringan, kayak yoga atau jalan santai
  • Makan makanan berserat dan tinggi protein setelah puasa selesai

Catatan Penting

Walaupun banyak yang berhasil dengan intermittent fasting, nggak semua orang cocok. Kalau kamu punya masalah kesehatan atau sedang dalam pengobatan tertentu, ada baiknya konsultasi dulu ke dokter. Selain itu, kalau kamu merasa lemas atau kurang fokus saat puasa, coba evaluasi lagi polanya, ya.

Ingat, tujuan dari intermittent fasting bukan cuma turun berat badan, tapi juga hidup lebih sehat dan seimbang. Jadi, sesuaikan dengan kondisi dan gaya hidup kamu sendiri.