Kalau kamu lagi tertarik buat mulai berkebun sendiri di rumah, brokoli dan kembang kol bisa jadi pilihan seru. Selain enak dan sehat, dua sayuran ini juga penuh nutrisi yang bagus buat tubuh.
Memang sih, perawatannya butuh perhatian ekstra, tapi dengan tips di bawah ini, kamu yang masih pemula pun bisa coba tanam sendiri dari biji!
Mulai dari Biji Brokoli
Brokoli kaya vitamin A dan C, apalagi kalau kamu konsumsi mentah. Nah, buat menanamnya, kamu bisa mulai dari biji sekitar awal April. Simpan dulu di dalam ruangan dengan cukup cahaya sampai suhu luar benar-benar hangat.
Kalau kamu suka tantangan, kamu juga bisa coba tanam langsung di tanah sekitar awal atau pertengahan Mei.
Tabur biji dengan jarak sekitar 1,5 cm dan beri jarak antar baris 15 cm. Setelah tunas tumbuh, tipiskan jaraknya jadi sekitar 7-8 cm biar nggak rebutan ruang.
Menjaga Brokoli Sampai Siap Panen
Setelah suhu di luar aman dari embun beku, baru deh kamu bisa pindahkan brokoli ke luar ruangan. Tapi hati-hati ya, pastikan bibit brokoli kamu sudah setinggi 7-8 cm dan akarnya nggak rusak saat dipindahkan.
Kalau kamu tanam di pot, pilih jenis brokoli kerdil kayak “Munchkin”. Tanahnya juga harus kaya nutrisi. Kamu bisa tambahkan kompos atau pupuk kandang sebelum tanam. Gunakan penutup baris juga untuk cegah hama seperti ngengat kecil yang suka ganggu brokoli.
Waktunya Panen Brokoli
Kamu bisa mulai panen saat kepala brokoli masih hijau tua dan kuncupnya padat. Kalau warnanya sudah mulai kuning, artinya kamu kelamaan nunggu.
Serunya, setelah potong batang utama, biasanya bakal tumbuh tunas-tunas samping yang lebih kecil tapi tetap enak. Kalau kamu rajin panen, brokoli ini bakal terus tumbuh lagi dan lagi!
Kembang Kol yang Perlu Perhatian Ekstra
Kalau brokoli masih tergolong gampang, kembang kol sedikit lebih “manja”. Tapi hasilnya bisa cantik banget, apalagi sekarang ada varietas warna-warni seperti ungu, hijau, bahkan oranye.
Mulai tanam bibit kembang kol sekitar 4-6 minggu sebelum musim dingin terakhir. Jangan buru-buru pindahin ke luar ya, tunggu seminggu setelah brokoli karena kembang kol lebih sensitif.
Tanam di pot khusus dengan kedalaman minimal 25 cm dan beri jarak dari tanaman lain. Kembang kol nggak suka berdesakan, jadi biar dia punya ruang sendiri. Tanahnya harus subur dan lembab. Kalau kering, dia bisa “ngambek” dan cuma tumbuh kecil-kecil.
Tips Tambahan dan Panen
Selalu rotasi tanaman setiap 3 tahun sekali supaya hama nggak betah di kebunmu. Misalnya, kamu bisa tanam kembang kol di tempat bekas kacang-kacangan.
Kembang kol siap dipanen saat warnanya putih krem dan kepalanya masih padat. Kalau udah mulai mekar, berarti kamu telat panen.
Jadi, tertarik buat coba tanam brokoli atau kembang kol di rumah? Meski butuh perhatian lebih, hasilnya bisa bikin kamu puas banget. Yuk mulai kebun sehatmu sendiri dari sekarang! 🌱🥦