Kalau kamu lagi nyari tontonan drama keluarga yang ringan dan penuh pesan, The Life List di Netflix bisa jadi pilihan. Tapi jangan berharap drama ini bakal bikin kamu nangis bombay ya, karena ceritanya cenderung rapi dan manis, bahkan kadang terasa kurang greget.
Cerita Tentang Mimpi dan Kenangan Ibu
Film ini diadaptasi dari novel populer karya Lori Nelson Spielman. Kisahnya fokus ke sosok Alex (diperankan oleh Sofia Carson), seorang perempuan muda yang hidupnya bisa dibilang mandek.
Dulu dia punya cita-cita jadi guru, tapi sekarang malah kerja di perusahaan kosmetik milik ibunya dan pacaran dengan cowok yang sibuk bikin game zombie. Hidupnya jauh banget dari apa yang dulu dia impikan.
Segalanya berubah setelah sang ibu (diperankan Connie Britton) meninggal dunia karena penyakit yang kembali menyerang. Dari situ, Alex mendapat sebuah DVD warisan dan secarik kertas berisi “daftar kehidupan”—yaitu daftar impiannya yang ia tulis saat kecil.
Supaya bisa dapat warisan sebenarnya, Alex harus menyelesaikan semua poin dalam daftar itu sebelum akhir tahun. Setiap poin yang diselesaikan, akan membuka DVD baru berisi pesan dari ibunya yang telah tiada.
Perjalanan Penuh Tawa, Tangis, dan Cinta
Dari situ, dimulailah perjalanan Alex yang penuh warna. Dia mulai menjalani hidup yang lebih berani dan seru—ikut mosh pit, tampil di acara stand-up comedy, sampai cari cinta sejati.
Ceritanya terasa seperti versi lain dari PS I Love You, tapi dengan sentuhan hubungan ibu dan anak yang lebih emosional.
Sayangnya, film ini kurang menggali aspek-aspek penting seperti pertumbuhan pribadi dan karier Alex. Impian dia jadi guru cuma disebut sekilas lalu dilupakan.
Fokus cerita malah lebih banyak ke hubungan cintanya yang bisa dibilang nggak terlalu penting dibandingkan pesan kehidupan dari ibunya.
Akting dan Gaya Cerita yang Terlalu Rapi
Sofia Carson tampil cukup oke, tapi auranya masih terlalu “rapi” seperti karakter di film remaja Disney. Padahal, karakter Alex seharusnya digambarkan sebagai sosok yang berantakan tapi lovable.
Tapi sayangnya, penampilannya terasa terlalu mulus, kurang mewakili perjuangan emosional yang dialami.
Konsep “hidup itu nggak selalu sempurna” jadi kurang terasa karena semuanya dibungkus terlalu manis.
Bahkan momen-momen yang seharusnya emosional terasa biasa aja karena film ini nggak benar-benar membiarkan karakternya terlihat rapuh.
Worth It Ditonton?
The Life List cocok buat kamu yang lagi pengen nonton film ringan dengan tema keluarga, mimpi masa kecil, dan harapan yang sempat terkubur.
Tapi kalau kamu nyari drama yang benar-benar menyentuh dan penuh konflik emosional yang dalam, mungkin film ini belum cukup kuat.
Tetap ada pesan manis yang bisa kamu petik dari perjalanan Alex: bahwa hidup itu seharusnya dijalani dengan berani, bukan cuma mengikuti arus. Dan bahwa impian masa kecil kadang bisa jadi kompas yang ngingetin kita ke jalan hidup yang sebenarnya.
Film ini sekarang sudah bisa kamu tonton di Netflix. Selamat menyaksikan!