Halva, Camilan Manis dari Timur Tengah yang Wajib Kamu Coba!

Halva
Mengenal Hidangan Halva Khas Turki, Foto: Give Recipe

Pernah dengar atau nyicip halva? Camilan manis satu ini sering banget muncul di pasar-pasar Timur Tengah, apalagi di Israel. Warnanya cantik, teksturnya unik, dan rasanya? Dijamin bikin kamu penasaran! 

Dari yang klasik seperti pistachio sampai yang kekinian kayak Oreo dan Nutella, halva punya banyak varian yang menggoda. Nah, yuk kenalan lebih dekat sama makanan yang satu ini.

Apa Sih Halva Itu?

Halva (kadang juga ditulis “halvah”) adalah kudapan padat yang terbuat dari tahini, yaitu pasta biji wijen. 

Rasanya agak susah dijelaskan — manis, gurih, dan punya aroma khas wijen yang kuat. Teksturnya padat tapi gampang meleleh di mulut, bikin kamu nggak bisa berhenti ngunyah.

Uniknya, halva punya umur simpan yang panjang banget, bisa tahan 4 sampai 6 bulan walau cuma disimpan di suhu ruangan. Dulu, waktu makanan susah didapat, halva jadi andalan karena tahan lama dan cukup mengenyangkan.

Dari Mana Asalnya?

Asal-usul halva ini masih jadi perdebatan seru. Ada yang bilang halva pertama kali muncul di sekitar Byzantium (sekarang Istanbul) sekitar tahun 1100 M. Tapi, beberapa ahli sejarah percaya makanan serupa sudah ada sejak 3000 SM!

Di Persia (sekarang Iran), sekitar abad ke-7, ada resep dessert dari campuran kurma dan susu. Nggak sama persis sih, tapi udah mendekati konsep halva. Bahkan di beberapa pulau Yunani, ada juga versi halva berbahan dasar keju. Seru, kan? 

Seiring waktu, variasi halva makin banyak. Bahkan dalam buku resep kuno dari Baghdad abad ke-13, ada sembilan resep halva berbeda!

Halva di Masa Kekaisaran Ottoman

Waktu Kekaisaran Ottoman berjaya di abad ke-16, halva jadi makanan yang dihormati banget. Saking populernya, raja sampai punya dapur khusus buat bikin halva! Dari situ muncul varian baru seperti semolina halva dan halva anggur.

Dari Turki, halva menyebar ke Eropa Timur, termasuk Romania dan Hungaria. Komunitas Yahudi juga ikut jatuh cinta sama kudapan ini, dan dari sanalah halva makin terkenal ke seluruh penjuru dunia.

Sehat atau Nggak, Sih?

Kalau ngomongin soal gizi, sebenarnya halva punya banyak kandungan baik dari biji wijen, seperti protein, lemak sehat, zat besi, dan kalsium. Camilan ini juga bebas gluten dan cocok buat kamu yang vegan.

Tapi perlu diingat, proses pembuatannya sering melibatkan banyak gula. Jadi, meskipun sehat-sehat sedikit, tetap harus dikonsumsi dengan bijak. Kalau bisa, pilih yang pakai pemanis alami kayak madu dan hindari yang terlalu banyak tambahan seperti cokelat.

Cara Menikmati Halva

Halva bukan tipe camilan yang bisa kamu makan buru-buru kayak permen biasa. Karena teksturnya padat dan rasanya kaya, kamu harus menikmatinya perlahan. 

Tapi, bukan berarti halva cuma enak dimakan langsung. Sekarang banyak banget kreasi dessert yang pakai halva, seperti:

  • Brownies halva dan tahini
    Perpaduan cokelat lumer, tahini, dan potongan halva yang nyatu banget!
  • No-bake cheesecake halva
    Gampang dibuat, tapi rasanya fancy banget. Cocok buat suguhan tamu.
  • Halva s’mores
    Camilan klasik s’mores dengan twist khas Timur Tengah? Why not!

Halva, Si Manis yang Bikin Nagih

Halva memang bukan sekadar camilan biasa. Dari sejarah panjangnya, kandungan gizinya, sampai variasi rasanya yang makin kreatif, halva layak banget kamu coba. 

Apalagi buat kamu yang suka makanan unik dengan cerita budaya di baliknya. Jadi, kapan nih kamu mau coba halva? Jangan lupa menikmati pelan-pelan, ya!