Kamu pernah dengar tentang Knafeh? Dessert khas Timur Tengah ini belakangan lagi banyak dibicarakan, bukan cuma karena rasanya yang unik, tapi juga karena sejarah dan nilai budayanya yang panjang banget.
Bayangin deh: adonan mirip bihun tipis yang digoreng, lalu disiram sirup manis beraroma mawar, ditumpuk dengan keju lembut, dan dihias kacang pistachio.
Manisnya pas, teksturnya renyah di luar, lembut di dalam. Bikin siapapun jatuh cinta sejak gigitan pertama!
Asal Usul Knafeh
Knafeh dipercaya berasal dari kota Nablus di kawasan Palestina. Bahkan kota ini pernah memegang rekor dunia untuk Knafeh terbesar dengan panjang 74 meter!
Tapi, ada juga yang bilang Knafeh sudah ada sejak zaman Dinasti Umayyah dan populer di Damaskus, Suriah, sebagai makanan sahur sebelum puasa. Versi lain menyebut asalnya dari Mesir pada abad ke-15. Intinya, dessert ini sudah ada sejak ratusan tahun lalu.
Knafeh banyak ditemukan di kawasan Timur Tengah seperti Palestina, Lebanon, Yordania, dan Suriah. Tapi variasinya juga ada di Turki, Yunani, bahkan Balkan. Masing-masing negara punya cara unik menyajikannya.
Dua Tipe Knafeh
Knafeh ada dua jenis utama nih:
- Khishneh – Teksturnya kasar karena pakai adonan phyllo (semacam mi kering parut). Biasanya renyah dan gurih.
- Na’ameh – Teksturnya lebih halus karena dibuat dengan semolina yang digiling.
Isiannya? Umumnya pakai keju lokal yang lembut. Misalnya, di Nablus pakai jibneh Nabulsi, keju putih khas daerah tersebut. Di negara lain, bisa juga pakai krim kental atau isian manis lainnya.
Makna di Balik Knafeh
Nggak cuma sekadar camilan manis, Knafeh punya makna budaya yang dalam. Makanan ini biasa disajikan saat momen penting, dari perayaan kelahiran sampai pernikahan. Bahkan kadang dijadikan simbol perdamaian atau penghiburan di saat duka.
Nama dan Variasi Knafeh
Karena menyebar ke banyak negara, nama Knafeh juga bervariasi. Ada yang menyebutnya kunafa, knefeh, kenafe, atau konafa.
Tapi semua merujuk ke kata dasar dalam bahasa Arab yaitu kanaf, yang artinya melindungi—cocok banget karena lapisan adonannya seolah melindungi isian kejunya.
Knafeh juga bisa kamu temui di tempat-tempat modern, bahkan di toko makanan beku di luar negeri. Di beberapa kota besar seperti Delhi, dessert ini disajikan dengan sentuhan lokal, pakai nama kunafa bel jibna.
Beda Negara, Beda Rasa
Setiap daerah punya ciri khas dalam membuat Knafeh. Di Suriah, sirupnya pakai air mawar. Di Lebanon, mereka pilih air bunga jeruk. Di Armenia, suka nambahin kayu manis. Sementara di Mesir, ada yang ganti keju dengan krim kental. Menarik banget, kan?
Knafeh bukan cuma tentang rasa manis atau keju lumer di mulut. Di balik tiap lapisan adonan dan sirupnya, ada kisah sejarah, tradisi, dan kebersamaan.
Jadi, kalau kamu lagi cari dessert yang beda dari biasanya, coba deh Knafeh. Siap-siap jatuh cinta sama manisnya yang nggak biasa!