Pengen punya pohon mangga di rumah tapi lahannya terbatas? Tenang, kamu tetap bisa kok menanam mangga dengan metode tabulampot alias tanaman buah dalam pot. Cara ini nggak cuma praktis, tapi juga bisa jadi peluang usaha yang menjanjikan.
Yuk, simak langkah-langkah dan tipsnya di bawah ini!
Kenapa Harus Menanam Mangga di Pot?
Metode tabulampot ini cocok banget buat kamu yang tinggal di perkotaan atau punya halaman sempit. Selain itu, ada banyak keuntungan dari menanam mangga dalam pot:
- Hemat tempat dan fleksibel ditempatkan dimana saja
- Cocok untuk usaha bibit tanaman buah
- Perawatannya lebih simpel daripada menanam langsung di lahan luas
- Bisa jadi tanaman hias yang cantik di halaman rumah
- Kalau pakai sistem organik, hasil buahnya lebih sehat dan punya nilai jual tinggi
Syarat Tumbuh Mangga Tabulampot
Agar mangga tumbuh maksimal, ada beberapa hal yang harus kamu perhatikan:
- Idealnya ditanam di musim kering selama 2-8 bulan
- Curah hujan optimal sekitar 750-2.500 mm per tahun
- Ketinggian tempat sebaiknya 0–300 meter di atas permukaan laut
- pH tanah ideal antara 5,5–7,0
Memilih Bibit Mangga yang Tepat
Bibit bisa berasal dari biji atau dari hasil cangkok/stek. Tapi kalau kamu ingin cepat panen, sebaiknya pilih bibit dari cangkokan karena pertumbuhannya lebih cepat dan sifatnya mirip induknya.
Sebelum ditanam, bibit sebaiknya direndam dulu dalam larutan pupuk organik cair khusus buah selama 30 menit. Ini penting banget untuk mencegah bibit stres dan meningkatkan daya tumbuhnya.
Penyemaian dan Media Tanam
Setelah perendaman, lanjut ke proses penyemaian. Kamu bisa menyemai biji mangga langsung di tanah yang subur dan gembur, atau pakai polybag berisi campuran tanah, kompos, dan sekam (perbandingan 2:1:1). Jangan lupa juga siram dengan pupuk organik cair untuk mempercepat pertumbuhan.
Untuk media tanam di pot, gunakan pot berdiameter minimal 60 cm. Isi dengan campuran tanah, pupuk organik granule, dan siram dengan larutan pupuk cair supaya tanah jadi subur dan gembur.
Cara Menanam dan Merawat Mangga Tabulampot
Setelah bibit tumbuh, pindahkan ke pot. Tanam bibit di lubang yang sudah dibuat, timbun dengan tanah, lalu siram dan semprot pupuk cair secara merata.
Perawatannya juga nggak ribet, cukup:
- Penyiraman: Dua kali sehari saat kemarau, sesuaikan saat musim hujan
- Pemangkasan: Lakukan secara berkala untuk membentuk cabang-cabang utama
- Pengendalian hama: Gunakan yellow trap dan jaga kebersihan tanaman dari gulma
Pemupukan dan Panen
Penting banget buat kasih pupuk organik secara rutin. Gunakan pupuk cair dan pupuk granule untuk memastikan tanaman cukup nutrisi dan tahan penyakit. Lakukan setiap 6 bulan sekali ya.
Kalau dirawat dengan baik, mangga tabulampot bisa berbuah setelah satu tahun. Buah yang siap panen biasanya ditandai dengan perubahan warna kulit atau ada yang jatuh karena matang.
Siap Jadi Petani Mangga dari Rumah?
Ternyata menanam mangga di pot itu gampang dan hasilnya bisa maksimal, asal kamu rajin merawatnya. Siapa sangka dari halaman kecil, kamu bisa punya pohon mangga yang berbuah lebat dan punya nilai jual tinggi. Cocok banget buat kamu yang pengen mulai usaha pertanian dari rumah.
Jangan lupa pakai pupuk organik yang ramah lingkungan biar hasil panennya makin sehat dan berkualitas ya!