Review Film My Neighbour Totoro, Dunia Fantasi Studio Ghibli

My Neighbour Totoro
Review Film Ghibli My Neighbour Totoro, Foto: JoBlo

Kalau kamu penggemar animasi Jepang, pasti nggak asing lagi sama film legendaris My Neighbour Totoro. Film karya Hayao Miyazaki yang dirilis tahun 1988 ini masih punya pesona luar biasa meski sudah puluhan tahun berlalu. 

Bahkan, film ini baru-baru ini dirilis ulang di bioskop dan tetap berhasil memikat penonton baru maupun lama.

Cerita Sederhana yang Menyentuh Hati

My Neighbour Totoro bercerita tentang dua kakak-beradik, Satsuki dan Mei, yang pindah ke desa bersama ayah mereka agar dekat dengan rumah sakit tempat sang ibu dirawat. 

Mereka tinggal di rumah tua yang sederhana, tapi justru di sanalah keajaiban dimulai. Mei, si adik yang penasaran, menjelajahi hutan di sekitar rumah dan bertemu dengan makhluk besar yang lembut dan menggemaskan. Mei memanggilnya “Totoro”, karena suara gemuruhnya terdengar seperti troll versi ucapannya sendiri.

Dari sinilah dunia nyata dan dunia ajaib mulai saling bersinggungan. Totoro dan teman-temannya, termasuk si “cat bus” (bus berbentuk kucing yang bisa jalan sendiri), membawa warna baru di tengah kekhawatiran mereka akan kondisi sang ibu.

Antara Imajinasi dan Kenyataan

Yang bikin film ini begitu istimewa adalah cara Miyazaki menyatukan dunia nyata dan fantasi secara halus. Totoro bukan sekadar karakter khayalan, tapi simbol dari pelarian anak-anak ketika mereka menghadapi sesuatu yang sulit dipahami. Dalam hal ini, rasa takut kehilangan dan ketidakpastian tentang kesehatan ibu mereka.

Walaupun sang ayah nggak pernah melihat Totoro secara langsung, dia tetap menunjukkan hubungan spiritual dengan alam, seperti saat dia berkata, “Dulu manusia dan pohon adalah sahabat.” Kalimat ini seolah menjadi jembatan antara dunia nyata dan magis.

Visual dan Musik yang Memikat

Secara visual, film ini tampil dengan gambar tangan yang simpel tapi penuh detail dan emosi. 

Gerakan Mei yang masih kecil digambarkan begitu alami, hampir seperti menonton anak sungguhan. Musik latar yang ceria dan lembut ikut memperkuat nuansa hangat dan tenang sepanjang film.

Walaupun minim aksi, film ini berhasil membangun suasana yang menghibur sekaligus mengharukan. Setiap adegan seperti mengajak kamu kembali ke masa kecil yang penuh imajinasi dan rasa ingin tahu.

Kenapa Film Ini Layak Ditonton?

  • Ceritanya ringan tapi dalam maknanya.
  • Visualnya indah dan timeless.
  • Karakter Totoro yang unik bikin kamu susah lupa.
  • Cocok buat ditonton semua umur, terutama bareng keluarga.

My Neighbour Totoro bukan cuma film animasi biasa. Ini adalah karya seni yang mengekspresikan betapa ajaibnya dunia anak-anak, khususnya saat mereka menghadapi kenyataan yang sulit. 

Film ini punya kehangatan, imajinasi, dan makna mendalam yang bikin kamu pengen nonton berulang kali. 

Kalau kamu belum pernah nonton atau ingin mengenalkannya ke generasi baru, sekarang waktu yang pas buat menyelami dunia Totoro yang penuh keajaiban!