Kamu pernah makan éclair? Camilan panjang berbentuk lonjong yang biasanya diisi krim lembut dan dilapisi cokelat di atasnya ini memang kelihatan sederhana, tapi rasanya? Wah, luar biasa!
Tapi kamu tahu nggak sih kalau éclair ini punya sejarah panjang yang menarik dan berasal dari Prancis? Yuk, kita bahas bareng asal usul éclair yang manis ini!
Apa Itu Éclair?
Sebelum kita bahas sejarahnya, kenalan dulu yuk sama dessert yang satu ini. Éclair adalah kue khas Prancis yang dibuat dari adonan choux pastry (pâte à choux).
Adonan ini ringan, kopong di dalam, dan setelah dipanggang, biasanya diisi dengan krim seperti krim vanila, krim cokelat, atau bahkan krim kopi. Bagian atasnya dilapisi glaze manis, biasanya berupa lelehan cokelat atau gula yang mengkilap.
Kalau dilihat sekilas, éclair memang mirip sama sus, tapi bentuk dan teksturnya sedikit berbeda. Sus cenderung bulat, sementara éclair bentuknya memanjang. Isian dan topping-nya pun bisa lebih bervariasi.
Asal Usul Nama “Éclair”
Kata “éclair” dalam bahasa Prancis artinya “kilat” atau “petir”. Unik ya? Konon katanya, nama ini muncul karena dessert ini saking enaknya bisa habis dalam sekejap, secepat kilat!
Ada juga yang bilang nama itu merujuk pada kilauan topping glaze di atas éclair yang mengkilap seperti kilat. Mana pun yang benar, satu hal yang pasti: éclair selalu jadi primadona di dunia pastry.
Sejarah Munculnya Éclair
Desert ini diperkirakan pertama kali muncul di Prancis pada abad ke-19. Banyak sumber menyebutkan bahwa éclair diciptakan oleh Marie-Antoine Carême, seorang chef pastry terkenal di Prancis.
Carême dikenal sebagai salah satu pelopor kuliner modern, dan banyak menciptakan hidangan penutup mewah yang sekarang jadi klasik, termasuk éclair.
Sebelum dinamai éclair, kue ini dikenal dengan nama pain à la duchesse atau “roti ala bangsawan perempuan.” Bentuk dan bahan dasarnya sudah ada sejak lama, namun Carême-lah yang menyempurnakan tekniknya, menambahkan isian krim, serta topping manis yang membuatnya jadi seperti éclair yang kita kenal sekarang.
Populer Hingga ke Seluruh Dunia
Sejak itu, éclair menjadi salah satu dessert favorit di Prancis dan menyebar ke berbagai negara. Bahkan sekarang kamu bisa nemuin éclair di banyak toko roti dan cafe di Indonesia juga.
Varian rasanya makin beragam, mulai dari klasik seperti cokelat dan vanila, sampai rasa-rasa modern seperti matcha, red velvet, salted caramel, dan bahkan buah-buahan segar.
Selain itu, tampilannya juga makin kreatif. Banyak pastry chef yang mendekorasi éclair dengan warna-warni cantik, topping unik, bahkan membentuknya seperti karya seni. Tapi tetap, éclair klasik Prancis selalu punya tempat spesial di hati para pecinta dessert.
Kenapa Kamu Harus Coba Éclair?
Kalau kamu belum pernah nyobain éclair, ini beberapa alasan kenapa kamu wajib coba:
- Teksturnya ringan dan lembut, bikin kamu nggak bakal cukup makan satu.
- Isian krimnya creamy dan manisnya pas, cocok banget buat temen ngopi atau teh sore.
- Topping-nya bervariasi, dari cokelat sampai glaze buah, kamu bisa pilih sesuai selera.
- Tampilannya elegan, cocok buat acara spesial atau sekadar manjain diri.
Éclair, Kecil tapi Penuh Cerita
Éclair memang bukan sekadar camilan manis biasa. Di balik bentuknya yang sederhana, ada sejarah panjang dan teknik pembuatan yang rumit. Dessert asal Prancis ini sudah jadi simbol elegansi dalam dunia pastry, dan terus berinovasi dari masa ke masa.
Jadi, lain kali kamu lihat éclair di etalase toko roti, kamu nggak cuma melihat kue, tapi juga sejarah kuliner yang manis dan penuh rasa.
Cobain deh satu gigitan éclair, dan rasakan sendiri kenapa dessert ini bisa bertahan jadi favorit selama ratusan tahun!