Kalau kamu suka film aksi, pasti udah nggak asing lagi sama sosok Iko Uwais. Aktor kelahiran Jakarta ini dikenal lewat kemampuan bela dirinya yang keren banget, khususnya dalam pencak silat.
Tapi siapa sangka, sebelum jadi bintang film internasional, Iko ternyata sempat kerja sebagai sopir di sebuah perusahaan telekomunikasi, lho.
Yuk, kita kulik bareng perjalanan karier Iko Uwais yang penuh inspirasi ini!
Awal Mula: Cinta Pencak Silat Sejak Kecil
Nama aslinya adalah Uwais Qorny, lahir tanggal 12 Februari 1983 di Jakarta. Dari kecil, Iko udah akrab banget sama dunia pencak silat. Ia belajar langsung dari pamannya di sebuah perguruan silat Betawi.
Karena tekun dan berbakat, Iko sering ikut berbagai kompetisi dan berhasil membawa pulang banyak gelar juara.
Silat bukan cuma jadi hobi buat Iko, tapi juga gaya hidup. Dari sinilah pondasi kariernya terbentuk, bahkan sebelum dia tahu kalau suatu saat akan main film laga bareng aktor-aktor dunia.
Ditemukan Sutradara Tanpa Sengaja
Titik balik hidup Iko datang saat ia bertemu Gareth Evans, seorang sutradara asal luar negeri yang lagi bikin dokumenter tentang pencak silat di Indonesia. Waktu itu, Iko masih kerja jadi sopir di sebuah perusahaan telekomunikasi.
Pertemuan itu nggak disangka-sangka. Gareth melihat potensi luar biasa dalam diri Iko, bukan cuma dari segi teknik bela diri, tapi juga ekspresinya di depan kamera.
Akhirnya, Gareth ngajak Iko buat main di film “Merantau” yang rilis tahun 2009. Film ini langsung mencuri perhatian para pecinta film aksi.
The Raid: Nama Iko Uwais Melejit
Setelah sukses di “Merantau”, karier Iko makin naik setelah main di “The Raid” (2011), yang juga disutradarai oleh Gareth Evans.
Di film ini, kemampuan bertarung Iko benar-benar jadi sorotan. Gaya bertarungnya yang cepat, tajam, dan penuh teknik khas silat bikin banyak penonton kagum.
“The Raid” bukan cuma sukses di Indonesia, tapi juga di luar negeri. Nama Iko mulai diperhitungkan di industri film aksi dunia.
Merambah ke Hollywood
Setelah “The Raid”, tawaran dari luar negeri mulai berdatangan. Iko pun mulai muncul di berbagai film internasional seperti:
- Man of Tai Chi (bareng Keanu Reeves)
- Star Wars: The Force Awakens (meski cuma sebentar, tapi tetap keren!)
- Mile 22 (main bareng Mark Wahlberg)
- Stuber dan The Night Comes for Us
Semua itu bukti kalau kemampuan Iko diakui dunia. Ia bukan cuma jago silat, tapi juga bisa berakting dengan baik.
Tetap Bangga Bawa Budaya Indonesia
Meski sekarang udah dikenal sebagai aktor laga internasional, Iko tetap bangga membawa budaya Indonesia ke kancah global. Ia sering menampilkan pencak silat dalam film-filmnya dan memperkenalkan seni bela diri ini ke penonton luar negeri.
Selain itu, Iko juga jadi inspirasi buat banyak anak muda di Indonesia yang bermimpi besar. Dari latar belakang sederhana, Iko membuktikan bahwa kerja keras, disiplin, dan kesempatan yang dimanfaatkan dengan baik bisa mengubah segalanya.
Perjalanan karier Iko Uwais bisa dibilang luar biasa. Dari sopir biasa sampai jadi bintang film aksi kelas dunia, semua itu karena dedikasinya terhadap silat dan keberanian untuk mencoba hal baru. Buat kamu yang lagi mengejar mimpi, kisah Iko ini bisa jadi motivasi banget, kan?
Jadi, kalau kamu suka nonton film aksi, jangan lupa dukung karya anak bangsa seperti Iko Uwais. Siapa tahu, di masa depan, Indonesia bakal punya lebih banyak bintang dunia lainnya!