Pekarangan rumah yang penuh bunga pasti bikin suasana jadi lebih ceria dan hidup, apalagi kalau bunga yang kamu tanam adalah bunga matahari. Selain warnanya cerah dan mencolok, bunga satu ini juga punya banyak manfaat, lho!
Mulai dari mempercantik taman, menarik lebah dan kupu-kupu, sampai menghasilkan biji bunga matahari yang bisa dikonsumsi.
Tenang aja, bunga matahari itu termasuk tanaman yang gampang dirawat. Kalau kamu penasaran dan pengin coba tanam sendiri di rumah, yuk simak panduan santainya di bawah ini!
1. Pilih Lokasi yang Kena Sinar Matahari Penuh
Namanya aja bunga matahari, jadi nggak heran kalau tanaman ini cinta banget sama cahaya. Untuk hasil maksimal, kamu harus tanam bunga matahari di tempat yang dapat sinar matahari langsung minimal 6–8 jam sehari.
Kalau pekarangan rumahmu cukup terbuka, kamu udah satu langkah lebih dekat buat bikin bunga matahari tumbuh dengan sehat.
Tapi kalau kamu tinggal di daerah yang banyak bayangan, bisa akalin dengan tanam di pot besar yang mudah dipindah-pindah.
2. Siapkan Tanah yang Gembur dan Subur
Bunga matahari paling suka tumbuh di tanah yang gembur dan kaya nutrisi. Kalau tanah di pekaranganmu keras atau terlalu berpasir, kamu bisa campur dengan pupuk kompos atau pupuk kandang biar lebih subur.
Pastikan juga tanah punya drainase yang baik, ya! Jangan sampai air menggenang, karena bisa bikin akar busuk. Sebelum tanam, cangkul tanah sedalam 30–40 cm dan buang batu-batu yang mengganggu.
3. Gunakan Biji Berkualitas
Kamu bisa beli biji bunga matahari di toko pertanian atau online. Pilih jenis yang sesuai dengan kebutuhan kamu. Ada yang tingginya bisa mencapai 2 meter lebih, tapi ada juga yang mungil dan cocok buat pot.
Tanam biji langsung ke tanah dengan kedalaman sekitar 2–3 cm dan beri jarak antar biji sekitar 30 cm. Tutup perlahan dan siram dengan air secukupnya.
4. Rajin Siram Tapi Jangan Berlebihan
Setelah ditanam, pastikan kamu rajin siram tiap pagi atau sore. Tapi inget, bunga matahari itu nggak suka tanah yang terlalu becek. Jadi cukup jaga kelembapannya aja, jangan sampai tanah jadi terlalu basah.
Kalau cuaca lagi panas banget, kamu bisa tambah frekuensi siramnya, asal jangan sampai air tergenang. Pokoknya jaga keseimbangannya, ya!
5. Jaga dari Hama dan Gulma
Walaupun bunga matahari termasuk kuat, tapi tetap aja bisa diganggu sama hama seperti ulat atau kutu daun. Kamu bisa semprot dengan air bawang putih atau larutan sabun cair sebagai pestisida alami.
Selain itu, pastikan area tanam bersih dari gulma. Rumput liar bisa menyerap nutrisi dari tanah dan bikin bunga matahari kalah bersaing. Cek rutin dan cabut gulma yang muncul di sekitar tanaman.
6. Panen dan Manfaatkan
Kalau kamu tanam jenis bunga matahari penghasil biji, sekitar 80–100 hari setelah tanam, bijinya udah bisa dipanen.
Kamu tinggal tunggu bunga mengering dan bagian tengahnya mulai menghitam, lalu potong dan jemur sampai kering.
Biji bunga matahari bisa dikeringkan buat camilan sehat atau dijadikan makanan burung peliharaan. Seru banget, kan?
Taman Ceria dengan Bunga Matahari
Nggak perlu lahan luas buat punya taman yang indah. Dengan sedikit usaha dan perawatan, kamu bisa punya deretan bunga matahari yang cerah menyambut hari-harimu di rumah.
Selain mudah ditanam, bunga ini juga punya daya tarik visual yang luar biasa. Jadi tunggu apa lagi? Yuk, mulai menanam bunga matahari dan ciptakan taman kecil yang ceria di halaman rumah kamu! 🌻✨