Kalau ngomongin camilan khas dari Sumatera Barat, pasti yang langsung kebayang adalah keripik sanjai. Yup, keripik satu ini emang punya ciri khas sendiri dibanding keripik-keripik lainnya.
Rasanya yang pedas gurih, teksturnya renyah, dan aromanya menggoda bikin siapa pun auto pengen ngemil terus.
Buat kamu yang belum kenal atau baru denger, yuk kita bahas bareng tentang keripik sanjai yang legendaris ini!
Asal-Usul Keripik Sanjai
Keripik sanjai berasal dari Kota Bukittinggi, Sumatera Barat. Nama “sanjai” sendiri diambil dari nama salah satu daerah di kota tersebut, yaitu Kelurahan Sanjai.
Daerah ini memang dikenal sebagai pusat pembuat keripik sejak dulu. Di sana, hampir setiap rumah punya usaha rumahan yang memproduksi keripik singkong.
Yang bikin khas dari keripik ini adalah penggunaan singkong lokal yang dipilih dengan kualitas terbaik. Singkongnya diiris tipis-tipis lalu digoreng sampai renyah.
Tapi bukan cuma itu, yang jadi andalan adalah bumbu baladonya—campuran cabai merah, bawang putih, garam, dan rempah-rempah yang diulek halus lalu ditumis. Bumbu ini kemudian dilumurkan ke keripik goreng, dan hasilnya? Gak usah ditanya, bikin lidah goyang!
Varian Rasa yang Bisa Dicoba
Meskipun terkenal dengan rasa pedasnya, keripik sanjai juga punya beberapa varian rasa lain yang gak kalah enak.
Buat kamu yang gak kuat pedas, tenang aja—ada varian keripik sanjai tawar yang hanya digoreng dan diberi sedikit garam. Rasanya tetap gurih dan cocok buat yang pengen ngemil santai.
Ada juga keripik sanjai manis yang disiram dengan karamel gula merah. Yang ini biasanya disukai anak-anak atau kamu yang doyan rasa manis gurih.
Tapi tetap, yang paling favorit adalah keripik sanjai balado—pedasnya bisa disesuaikan, dari level sedang sampai super pedas yang bisa bikin mata berkaca-kaca.
Cara Menikmati Keripik Sanjai
Keripik sanjai paling enak dimakan saat santai, ditemani teh hangat atau kopi. Bisa juga jadi pelengkap makan siang, misalnya sebagai topping di atas nasi panas dan lauk sederhana kayak telur dadar. Rasanya langsung naik level!
Kalau kamu suka bawa oleh-oleh habis jalan-jalan ke Sumatera Barat, keripik sanjai wajib masuk list. Camilan ini awet sampai beberapa minggu kalau disimpan di tempat kering, jadi cocok banget buat dibawa pulang atau dikirim ke teman.
Tips Menyimpan Supaya Tetap Renyah
Biar keripik sanjai tetap kriuk meskipun udah disimpan beberapa hari, ada tips nih buat kamu:
- Simpan di wadah kedap udara.
- Hindari tempat lembap karena bisa bikin keripik melempem.
- Jangan dicampur dengan camilan lain yang punya kadar minyak tinggi.
Kalau udah terlanjur melempem, kamu bisa panggang sebentar di oven dengan suhu rendah. Dijamin renyahnya balik lagi!
Keripik sanjai bukan cuma sekadar camilan, tapi juga bagian dari kekayaan kuliner Minang yang patut dilestarikan. Dengan cita rasa yang khas dan cara pembuatan yang masih tradisional, gak heran kalau keripik ini jadi favorit banyak orang dari berbagai daerah.
Jadi, kalau kamu belum pernah coba keripik sanjai, sekarang saatnya kenalan. Tapi siap-siap ya—sekali coba, dijamin kamu bakal ketagihan!