Tradisi Minum Teh
Tradisi Minum Teh Seluruh Dunia, Foto: St George & Sutherland Shire Leader
in

Tradisi Minum Teh di Berbagai Negara: Lebih dari Sekadar Minuman

Minum teh itu ternyata bukan cuma soal minuman hangat yang menemani sore hari. Di berbagai belahan dunia, teh punya makna lebih dalam, mulai dari simbol keramahan sampai bagian penting dari budaya. 

Nah, kalau kamu suka teh, yuk intip gimana sih tradisi minum teh di beberapa negara yang unik dan penuh cerita!

Jepang: Upacara Teh yang Penuh Makna

Di Jepang, minum teh bukan sekadar duduk dan menyeruput. Ada yang namanya chanoyu, yaitu upacara minum teh yang sangat sakral. Biasanya teh yang digunakan adalah matcha (teh hijau bubuk). 

Semua gerakan dalam upacara ini serba teratur dan punya makna, mulai dari cara menuang air sampai menyajikan cangkir teh ke tamu. Tradisi ini mengajarkan keharmonisan, ketenangan, dan penghargaan terhadap momen.

Buat kamu yang lagi cari ketenangan, belajar dari budaya minum teh ala Jepang ini bisa jadi inspirasi. Teh bukan cuma untuk diminum, tapi juga untuk menenangkan pikiran.

Inggris: Teatime di Sore Hari

Kalau bicara soal teh, negara yang paling sering dikaitkan tentu aja Inggris. Di sana, ada tradisi afternoon tea alias minum teh di sore hari yang biasanya ditemani camilan manis seperti scone, sandwich kecil, dan kue-kue mungil.

Biasanya afternoon tea dilakukan sekitar jam 3 sampai 5 sore. Ini bukan sekadar acara minum, tapi juga momen bersantai sambil ngobrol bareng teman atau keluarga. Teh yang biasa digunakan adalah teh hitam seperti Earl Grey atau English Breakfast.

Maroko: Teh Mint Sebagai Simbol Sambutan

Di Maroko, teh mint adalah bagian penting dari budaya dan simbol keramahan. Saat kamu bertamu ke rumah seseorang, teh mint pasti akan langsung disajikan. 

Tehnya diseduh bersama daun mint segar dan gula batu, lalu dituangkan dari teko tinggi ke gelas kecil, semakin tinggi menuangnya, katanya makin enak!

Buat orang Maroko, menyajikan teh mint adalah tanda bahwa kamu dihormati sebagai tamu. Seru ya, teh bisa jadi bentuk sapaan hangat.

Turki: Teh dalam Gelas Kecil yang Manis

Di Turki, teh jadi minuman wajib sehari-hari. Tehnya disajikan dalam gelas kecil berbentuk tulip, biasanya tanpa susu dan kadang dengan gula. Orang Turki minum teh hampir di setiap kesempatan, mulai di pagi hari, saat bekerja, bahkan sambil ngobrol santai di taman.

Menariknya, cara penyeduhannya pakai dua ketel: satu untuk teh pekat dan satu lagi untuk air panas, jadi kamu bisa atur sendiri seberapa kuat rasa tehnya. Praktis tapi tetap penuh cita rasa!

Rusia: Teh Panas di Tengah Cuaca Dingin

Rusia juga punya budaya teh yang khas. Mereka biasa menyeduh teh pakai alat khusus yang disebut samovar. Tehnya disajikan dalam gelas kaca dengan pegangan logam, dan kadang diberi selai buah atau lemon untuk menambah rasa.

Di tengah dinginnya cuaca Rusia, secangkir teh hangat jadi penghangat tubuh sekaligus hati. Nggak heran kalau minum teh di sana udah jadi kebiasaan turun-temurun.

Lebih dari Sekadar Minuman

Ternyata, teh bukan cuma minuman hangat biasa. Di berbagai negara, teh adalah simbol keramahan, bagian dari budaya, bahkan alat untuk menyampaikan rasa hormat. 

Dari Jepang yang penuh filosofi, Inggris yang elegan, hingga Maroko yang ramah, semuanya punya cara unik dalam menikmati teh.

Kalau kamu penikmat teh sejati, coba deh eksplorasi berbagai jenis dan tradisi minum teh dari seluruh dunia. Siapa tahu bisa jadi inspirasi gaya hidup yang lebih tenang dan mindful.