Ritsleting
Sejarah Ritsleting, Foto: Modaknits Apparel
in

Ritsleting: Sejarah dan Pengaruhnya dalam Desain Fashion Klasik

Pernah nggak sih kamu membayangkan hidup tanpa ritsleting? Mulai dari jaket, celana, sampai tas—semua jadi ribet kalau nggak ada si penutup praktis satu ini.

 Walaupun bentuknya kecil dan sering luput dari perhatian, ritsleting ternyata punya sejarah panjang dan pengaruh besar dalam dunia fashion klasik, lho.

Awalnya, ritsleting bukan diciptakan buat gaya-gayaan, tapi lebih ke soal fungsi. Tapi seiring waktu, dunia fashion mulai menyadari kalau ritsleting ini bisa jadi elemen desain yang kece. 

Yuk, kita bahas lebih dalam soal asal-usul dan kenapa ritsleting bisa jadi bagian penting dari busana klasik!

Awal Mula Ritsleting: Nggak Langsung Populer

Ritsleting pertama kali dikenalkan tahun 1893 oleh Whitcomb Judson, seorang penemu dari Amerika. Sayangnya, penemuannya waktu itu belum sempurna dan malah bikin orang frustasi karena sering macet. 

Tapi tenang, beberapa dekade kemudian, desainnya disempurnakan sama Gideon Sundback. Nah, di sinilah awal mula ritsleting mulai dilirik serius, terutama saat Perang Dunia I buat keperluan militer.

Baru deh sekitar tahun 1930-an, ritsleting mulai masuk ke dunia fashion. Awalnya dipakai buat baju anak-anak, tapi kemudian mulai merambah ke pakaian pria dan wanita. 

Salah satu momen pentingnya adalah saat desainer seperti Elsa Schiaparelli mulai memakai ritsleting sebagai bagian dari gaya busana avant-garde mereka.

Bukan Cuma Praktis, Tapi Juga Estetik

Nggak cuma soal memudahkan buka-tutup pakaian, ritsleting juga jadi elemen visual yang menarik. Di era fashion klasik, seperti tahun 1940-an hingga 1960-an, ritsleting sering jadi bagian tersembunyi yang membuat siluet pakaian lebih rapi. 

Tapi ada juga desainer yang memilih menonjolkan ritsleting sebagai aksen dekoratif. Jadi, bisa dibilang si ritsleting ini multifungsi: fungsional sekaligus fashionable.

Contohnya? Lihat aja jaket kulit klasik dengan ritsleting logam di bagian depan, atau gaun-gaun mod era 60-an yang menampilkan ritsleting besar sebagai bagian dari desainnya. Keren banget kan?

Dampaknya di Dunia Fashion Sampai Sekarang

Ritsleting udah jadi standar dalam industri fashion. Meskipun sekarang udah banyak alternatif lain kayak kancing snap atau velcro, tapi ritsleting tetap jadi pilihan utama buat banyak jenis busana—dari yang kasual sampai couture. 

Desainer kontemporer bahkan sering bermain-main dengan bentuk dan posisi ritsleting buat menciptakan efek visual yang unik.

Tren seperti asimetris zip, double zip, sampai ritsleting transparan juga menunjukkan kalau si kecil ini masih punya tempat spesial di hati dunia mode. Bahkan di dunia fashion streetwear, ritsleting sering dipakai buat menambah karakter edgy dan modern.

Dari Fungsi ke Fashion

Jadi, sekarang kamu tahu kan, kalau ritsleting bukan sekadar alat buat menutup pakaian? Ia punya sejarah panjang, jadi bagian dari revolusi fungsional, dan perlahan-lahan berubah jadi simbol gaya. 

Dari militer sampai runway, dari jaket kulit sampai gaun malam—ritsleting udah nemenin perjalanan fashion klasik selama puluhan tahun.

Sekarang, coba deh tengok pakaian kamu. Berapa banyak yang pakai ritsleting? Nah, mulai sekarang jangan anggap remeh benda kecil ini ya. Siapa tahu, justru ritsleting itulah yang bikin outfit kamu makin kece!