The Sound of Music
The Sound of Music, Foto: What's On Disney Plus
in

Mengapa “The Sound of Music” Masih Relevan dan Disukai hingga Kini

Meskipun “The Sound of Music” dirilis tahun 1965, nyatanya film ini masih terus ditonton dan dicintai banyak orang sampai sekarang. 

Bahkan generasi muda pun mulai penasaran sama kisah keluarga Von Trapp yang dibalut musik dan pemandangan indah di Austria. 

Kamu mungkin bertanya-tanya, apa sih yang bikin film ini nggak pernah lekang oleh waktu?

Nah, kali ini kita bakal bahas kenapa film musikal legendaris ini masih tetap relevan dan berhasil menyentuh hati penonton dari masa ke masa.

Lagu-Lagu yang Ikonik dan Melekat di Ingatan

Siapa sih yang nggak pernah dengar lagu “Do-Re-Mi” atau “My Favorite Things”? Lagu-lagu di film ini punya melodi sederhana tapi catchy banget. 

Nggak heran kalau sampai sekarang masih sering dinyanyiin, baik di acara sekolah, pertunjukan musik, sampai versi karaoke bareng teman.

Musik jadi salah satu kekuatan utama film ini. Setiap lagu punya makna tersendiri yang bikin kita ikut terbawa suasana—entah itu bahagia, haru, atau semangat.

Cerita yang Hangat dan Menginspirasi

Cerita tentang Maria, si biarawati muda yang dikirim jadi pengasuh anak-anak Kapten Von Trapp, menyajikan banyak nilai kehidupan yang bisa kamu ambil. 

Mulai dari pentingnya kasih sayang dalam keluarga, keberanian untuk berubah, sampai semangat melawan tekanan yang datang dari luar.

Walau latar waktunya di masa lampau, nilai-nilai seperti cinta keluarga, pendidikan, dan perjuangan tetap relate banget sama kondisi sekarang.

Visual dan Lokasi yang Menawan

Salah satu hal yang bikin film ini memikat adalah pemandangan alamnya yang luar biasa indah. Gunung-gunung di Salzburg, Austria, jadi latar yang begitu memanjakan mata. 

Bahkan, banyak orang yang tertarik jalan-jalan ke lokasi syuting film ini cuma karena penasaran lihat keindahannya langsung.

Nggak heran kalau The Sound of Music juga jadi semacam promosi wisata yang sukses banget.

Karakter yang Kuat dan Penuh Pesona

Karakter Maria yang ceria, spontan, dan penuh semangat bisa dibilang jadi pusat perhatian di film ini. 

Diperankan dengan apik oleh Julie Andrews, Maria sukses bikin penonton ikut jatuh cinta dengan cara dia mendekati anak-anak dan mengubah suasana rumah Von Trapp jadi lebih hidup.

Nggak hanya Maria, karakter anak-anak Von Trapp juga unik dan punya perkembangan cerita masing-masing yang bikin kamu pengin terus ngikutin kisah mereka.

Warisan Budaya Pop yang Tetap Hidup

“The Sound of Music” udah jadi bagian dari budaya pop dunia. Bahkan setelah puluhan tahun, film ini masih sering dijadikan referensi di berbagai acara TV, pertunjukan musikal, hingga parodi di internet. 

Itu bukti bahwa pengaruh film ini masih kuat dan terus hidup di tengah perkembangan zaman.

Film Klasik yang Gak Pernah Ketinggalan Zaman

Kalau kamu belum pernah nonton “The Sound of Music”, sekarang saatnya kasih waktu buat duduk santai dan nikmatin film ini. Buat yang udah pernah nonton, mungkin saatnya nonton ulang dan rasain nostalgia yang hangat.

Film ini bukan cuma tentang lagu dan pemandangan cantik, tapi juga tentang keluarga, cinta, dan harapan. Itulah kenapa “The Sound of Music” masih disukai dan relevan hingga kini.