Pernah nggak sih kamu lihat makanan yang disajikan di atas piring panas berasap, dengan suara desisan menggoda dan aroma menggugah selera? Nah, itu dia kuliner hotplate yang lagi viral di mana-mana!
Dari nasi steak, mie, sampai seafood, semua jadi keliatan spesial kalau disajikan di atas hotplate.
Tapi kamu penasaran nggak sih, dari mana sebenarnya asal mula kuliner hotplate ini? Yuk, kita bahas bareng-bareng sambil ngiler bareng juga 😄
Apa Itu Hotplate?
Sebelum masuk ke asal mulanya, kita kenalan dulu yuk sama si hotplate ini. Jadi, hotplate adalah piring besi datar yang dipanaskan sebelum makanan disajikan di atasnya.
Biasanya dipakai buat mempertahankan suhu makanan biar tetap panas sampai suapan terakhir. Selain bikin makanan lebih nikmat, tampilannya juga makin menggoda.
Nggak heran sih kalau banyak resto dan kaki lima sekarang mulai pakai hotplate buat menarik perhatian pembeli. Suara “cesss” saat makanan disajikan itu udah kayak promosi gratis yang ampuh banget!
Asal Mula Kuliner Hotplate
Kuliner hotplate sebenarnya bukan hal baru. Konsep makanan disajikan panas-panas udah dikenal sejak dulu. Banyak yang bilang teknik ini terinspirasi dari budaya memasak di atas wajan panas yang udah ada sejak ratusan tahun lalu.
Kalau dilihat secara modern, penggunaan hotplate mulai populer dari dapur-dapur barat. Makanan seperti steak dan grilled meat memang cocok disajikan panas-panas.
Dari situ, banyak resto mulai berinovasi dengan masakan lokal yang disajikan di atas hotplate, jadilah mie hotplate, nasi ayam hotplate, bahkan kwetiau hotplate!
Kenapa Hotplate Jadi Viral?
Tren hotplate meledak karena gabungan beberapa faktor:
- Estetik dan Dramatis: Makanan yang masih berasap dan berdesis bikin siapa pun tergoda. Cocok banget buat difoto atau di-video-in.
- Rasa Lebih Nikmat: Makanan tetap hangat lebih lama. Bahkan ada yang jadi lebih matang saat disajikan.
- Cocok Buat Banyak Menu: Mau western, asian, atau lokal? Semua bisa dimodifikasi jadi versi hotplate.
- Sensasi Makan Beda: Makan di atas hotplate tuh kayak punya sensasi sendiri. Rasanya lebih “wah”, padahal makanannya bisa jadi cukup sederhana.
Inovasi Kuliner Hotplate di Indonesia
Di Indonesia, hotplate makin berkembang pesat. Banyak UMKM sampai food court mall mulai menawarkan menu hotplate dengan harga terjangkau. Beberapa menu yang sering kamu temui di antaranya:
- Steak hotplate versi lokal, kadang pakai ayam crispy dan saus lada hitam.
- Mie hotplate, disajikan dengan telur setengah matang di pinggiran yang langsung matang karena panas.
- Sapi lada hitam hotplate, lengkap dengan nasi dan sayur.
- Seafood hotplate, biasanya cumi atau udang dengan saus pedas manis.
Yang menarik, sekarang juga banyak topping unik ditambahkan seperti keju meleleh, telur lava, bahkan sambal spesial yang nendang!
Hotplate Itu Bukan Cuma Gaya-Gayaan
Walaupun awalnya mungkin terlihat sebagai gaya penyajian yang keren, nyatanya hotplate punya fungsi nyata buat ningkatin pengalaman makan kamu. Mulai dari rasa, aroma, sampai tampilan, semuanya jadi lebih “niat” kalau disajikan panas-panas di atas piring besi.
Jadi, lain kali kalau kamu lihat menu hotplate di daftar makanan, jangan ragu buat coba ya. Selain enak, momen makannya juga berasa lebih spesial.