Film It Ends with Us
Film It Ends with Us, Foto: zetizens.id
in

Ulasan Film It Ends with Us: Kisah Romantis yang Relatable

Film It Ends with Us yang dibintangi Blake Lively dan Justin Baldoni jadi perbincangan hangat karena berhasil menghidupkan novel populer karya Colleen Hoover ke layar lebar. 

Dengan sentuhan drama, romansa, dan konflik emosional yang kuat, film ini hadir sebagai alternatif segar di tengah dominasi film superhero.

Adaptasi dari Buku Laris yang Penuh Emosi

Kamu mungkin udah nggak asing sama nama Colleen Hoover. Novelnya, It Ends with Us, jadi salah satu karya yang booming banget berkat komunitas BookTok yang luar biasa aktif. 

Nah, film ini hadir buat mengangkat kisah Lily Bloom, seorang perempuan yang lagi berjuang dengan masa lalunya dan mencoba memulai hidup baru dengan membuka toko bunga impian.

Tapi hidup Lily nggak sesimpel itu. Ketemu dokter bedah saraf bernama Ryle Kincaid bikin hatinya mulai terbuka lagi, meski ada sisi gelap dalam hubungan mereka. 

Di sisi lain, kemunculan Atlas, cinta lama dari masa kecil Lily, bikin konflik batin makin rumit. Ceritanya emang kayak sinetron, tapi dikemas dengan cara yang matang dan realistis.

Penampilan Blake Lively yang Mengesankan

Blake Lively tampil maksimal sebagai Lily. Kamu bisa ngerasain emosinya yang campur aduk, mulai dari ragu, marah, sampai jatuh cinta lagi. Chemistry-nya sama Justin Baldoni (yang juga jadi sutradara film ini) dan Brandon Sklenar bikin cerita terasa hidup. 

Bahkan aktris cilik yang memerankan Lily muda, Isabela Ferrer, cocok banget dan mampu memperkuat alur kilas balik.

Film ini juga punya gaya visual yang cakep banget. Dari pencahayaan hangat sampai busana yang stylish, semua dikemas dengan rapi dan modern. 

Nggak heran kalau banyak adegan yang berasa kayak fanfic premium, apalagi ditambah soundtrack dari musisi terkenal yang nempel di trailernya.

Cerita Cinta yang Nggak Biasa

Yang bikin It Ends with Us beda dari film romansa kebanyakan adalah caranya ngebahas topik hubungan yang nggak sehat. Nggak semuanya ditampilkan secara gamblang, tapi cukup kuat buat bikin penonton mikir. 

Ada pesan penting tentang cinta diri, keberanian buat berkata cukup, dan melepaskan yang menyakitkan walau kita masih sayang.

Meskipun ada beberapa adegan yang masih pakai formula klise, tapi naskah buatan Christy Hall cukup cerdas dan sadar diri. 

Dia tahu kapan harus serius dan kapan bisa santai. Jadinya, film ini cocok banget buat kamu yang suka cerita cinta tapi juga pengen dapet makna mendalam.

Siap Jadi Favorit Penonton Akhir Musim

Film ini dirilis tepat saat musim panas berakhir di Amerika, Inggris, dan Australia, waktu yang pas buat film mellow-romantis yang emosional. 

Buat kamu yang udah baca bukunya, mungkin akan nemu beberapa perubahan, tapi secara keseluruhan film ini cukup setia sama esensi cerita aslinya.

Kalau kamu suka film drama romantis dengan nuansa emosional dan visual memanjakan mata, It Ends with Us bisa jadi pilihan yang oke banget buat ditonton. Siap-siap baper, ya!