Kalau kamu suka masak atau bikin minuman manis, pasti nggak asing lagi sama gula aren dan gula jawa. Sekilas keduanya mirip karena sama-sama berwarna cokelat dan punya rasa manis khas.
Tapi ternyata, ada beberapa perbedaan yang sering nggak disadari orang. Nah, biar nggak salah pilih, yuk kita kupas tuntas perbedaannya.
Asal Bahan yang Berbeda
Perbedaan paling mendasar ada di bahan bakunya.
- Gula aren dibuat dari nira pohon aren. Cairan manis ini diambil dari tandan bunga pohon aren yang disadap.
- Gula jawa biasanya dibuat dari nira pohon kelapa, meskipun ada juga yang dicampur dengan bahan lain.
Jadi, walaupun sama-sama berasal dari nira, jenis pohonnya beda, dan ini berpengaruh banget sama rasa serta aromanya.
Warna dan Tekstur
Kalau diperhatikan, warna gula aren biasanya cenderung lebih gelap, mendekati cokelat tua bahkan hampir hitam. Teksturnya juga agak lembut dan mudah dihancurkan.
Sementara itu, gula jawa warnanya lebih terang, biasanya cokelat kemerahan. Teksturnya lebih padat dan keras, sehingga agak sulit dipotong kalau masih utuh.
Aroma dan Rasa Khas
Nah, bagian ini yang bikin banyak orang bisa langsung menebak bedanya.
- Gula aren punya aroma harum yang kuat dan rasa manisnya agak “nendang” tapi lembut di mulut.
- Gula jawa aromanya lebih ringan, manisnya cenderung halus dan sedikit karamel.
Kalau kamu bikin minuman seperti es kopi atau wedang jahe, gula aren biasanya memberi rasa yang lebih “berkarakter”.
Proses Pembuatan
Meskipun sama-sama dimasak dari nira, cara pengolahannya sedikit berbeda. Gula aren sering dimasak cukup lama sampai mengental, lalu dicetak dalam cetakan bambu atau batok kelapa.
Sedangkan gula jawa umumnya dimasak sampai kental, lalu dicetak dalam bentuk bulat atau silinder yang lebih besar.
Kandungan Nutrisi
Banyak yang bilang gula aren lebih kaya mineral dibanding gula jawa, terutama kalium, magnesium, dan zat besi. Hal ini karena proses pembuatannya yang cenderung lebih alami dan minim campuran.
Tapi, keduanya tetap sama-sama mengandung gula alami, jadi konsumsinya tetap harus seimbang.
Kegunaan dalam Masakan
- Gula aren sering dipakai untuk minuman, kue tradisional, atau saus manis yang butuh aroma khas. Misalnya, es cendol, klepon, atau sirup untuk kopi.
- Gula jawa biasanya jadi bahan utama bumbu masakan seperti gudeg, sayur lodeh, atau sambal terasi.
Walau begitu, banyak resep yang bisa saling menggantikan antara keduanya, tergantung selera kamu.
Mana yang Lebih Baik?
Sebenarnya nggak ada yang mutlak lebih baik, semua balik lagi ke kebutuhan dan rasa yang kamu mau.
Kalau ingin rasa manis pekat dan aroma kuat, gula aren jadi pilihan tepat. Tapi kalau mau rasa manis yang ringan dan gampang larut di masakan, gula jawa bisa jadi andalan.
Sekarang kamu sudah tahu bedanya gula aren dan gula jawa, mulai dari bahan baku, warna, rasa, sampai kegunaannya. Jadi, kalau nanti belanja di pasar atau supermarket, kamu nggak bakal bingung lagi mau pilih yang mana.