Lovo Fiji: Cara Tradisional Memasak dalam Tanah yang Unik

Lovo Fiji
Hidangan Lovo Fiji, Foto: Forbes

Kalau ngomongin makanan khas dari Pasifik, Fiji punya satu tradisi kuliner yang unik banget, namanya Lovo. Cara memasak ini nggak pakai kompor atau oven modern, melainkan menggunakan tanah dan batu panas. 

Hasilnya? Masakan dengan aroma asap alami, rasa gurih mendalam, dan suasana kebersamaan yang bikin pengalaman makan makin berkesan. Yuk, kenalan lebih dekat sama tradisi memasak khas Fiji yang bikin penasaran ini!

Apa Itu Lovo?

Lovo bisa dibilang versi “barbeque bawah tanah” ala Fiji. Prosesnya sederhana tapi butuh persiapan cukup panjang. Tanah digali membentuk lubang, lalu diisi dengan batu besar yang dipanaskan dengan api sampai membara. 

Setelah itu, berbagai bahan makanan seperti daging ayam, ikan, sayuran, dan umbi-umbian dibungkus daun pisang lalu ditaruh di atas batu panas.

Semua makanan itu kemudian ditutup dengan daun besar dan tanah, sehingga panasnya terperangkap seperti oven alami. Setelah beberapa jam, makanan matang dengan aroma asap yang khas. Bisa dibayangkan kan, gimana nikmatnya?

Bahan-Bahan yang Umumnya Dimasak

Dalam tradisi Lovo, bahan yang dipakai biasanya meliputi:

  • Ayam atau Ikan: Protein utama yang jadi favorit. Rasanya jadi lebih lembut karena dimasak perlahan.
  • Umbi-umbian: Seperti ubi, talas, atau singkong. Ini bikin masakan jadi makin mengenyangkan.
  • Sayuran Segar: Kubis, bayam, atau sayuran hijau lain sering ditambahkan biar seimbang.
  • Kelapa dan Santan: Kadang digunakan untuk menambah rasa gurih dan sedikit manis alami.

Semua bahan itu menghasilkan kombinasi rasa yang harmonis, apalagi setelah bercampur dengan aroma daun pisang dan asap batu panas.

Filosofi Kebersamaan dalam Lovo

Yang bikin Lovo spesial bukan cuma rasanya, tapi juga filosofi di baliknya. Proses memasaknya biasanya dilakukan saat ada acara penting, seperti pernikahan, perayaan keluarga, atau festival budaya. 

Semua orang ikut terlibat, mulai dari mempersiapkan lubang, menyiapkan bahan, sampai menunggu makanan matang bersama-sama.

Jadi, Lovo bukan sekadar cara memasak, tapi juga simbol kebersamaan dan kekeluargaan di masyarakat Fiji.

Sensasi Rasa yang Sulit Dilupakan

Kalau kamu pernah mencicipi makanan yang dimasak dengan cara tradisional seperti ini, pasti setuju kalau rasanya beda dari masakan modern. 

Lovo punya tekstur daging yang empuk banget, sayuran yang tetap segar meski matang, dan aroma asap yang nempel sampai ke serat makanan.

Inilah yang bikin banyak turis penasaran dan rela menunggu berjam-jam untuk menikmati hidangan khas Fiji ini.

Bisa Dicoba di Rumah?

Meski nggak gampang, sebenarnya kamu bisa mencoba versi sederhana Lovo di rumah. Caranya dengan membuat “oven” dari batu dan tanah di halaman. Tapi kalau itu ribet, kamu bisa meniru sensasinya dengan memanggang makanan dalam daun pisang lalu dimasak di oven.

Memang rasanya mungkin nggak akan sama persis, tapi setidaknya bisa memberikan sedikit gambaran gimana nikmatnya Lovo ala Fiji.

Lovo bukan cuma soal makanan, tapi juga tradisi, budaya, dan momen kebersamaan yang penuh makna. Cara memasak dalam tanah ini memang terdengar sederhana, tapi hasilnya luar biasa menggugah selera. 

Kalau suatu saat kamu berkesempatan liburan ke Fiji, jangan lupa cobain Lovo langsung di tempat asalnya. Dijamin pengalaman kuliner ini bakal bikin kamu pengen balik lagi!