Kalau kamu penggemar cokelat hangat, pasti bakal suka banget sama yang satu ini. Tablea adalah minuman cokelat tradisional dari Filipina yang punya cita rasa autentik, pekat, dan kaya rasa.
Bedanya dengan cokelat instan biasa, tablea dibuat langsung dari biji kakao asli yang diproses secara tradisional. Nggak heran kalau rasa dan aromanya begitu khas, bikin siapa pun yang nyoba langsung jatuh cinta.
Apa Itu Tablea?
Tablea sebenarnya berbentuk tablet atau bulatan kecil dari kakao murni. Proses pembuatannya cukup sederhana tapi tetap tradisional.
Biji kakao dipanggang, digiling, lalu dicetak menjadi bentuk bulat atau pipih. Nah, dari bentuk inilah namanya “tablea” muncul, yang berasal dari kata tablets.
Biasanya, tablea digunakan untuk membuat minuman cokelat panas atau biasa disebut tsokolate. Minuman ini sering hadir di meja sarapan orang Filipina, terutama saat cuaca dingin atau momen spesial bersama keluarga.
Rasa yang Khas dan Autentik
Kalau kamu terbiasa dengan cokelat bubuk instan yang rasanya manis banget, mungkin bakal kaget pas nyoba tablea.
Rasa cokelatnya lebih pekat, agak pahit, tapi justru di situlah letak keistimewaannya. Minuman ini benar-benar menghadirkan rasa asli dari kakao tanpa banyak tambahan bahan lain.
Biasanya, orang Filipina menambahkan sedikit gula atau susu biar rasanya lebih seimbang. Tapi kalau kamu pecinta dark chocolate, tablea polos tanpa tambahan pun sudah cukup bikin lidahmu dimanjakan.
Cara Membuat Minuman Tablea
Mau tahu cara bikin tsokolate khas Filipina di rumah? Ternyata gampang banget!
- Rebus air atau susu di panci kecil.
- Masukkan beberapa butir tablea sesuai selera.
- Aduk terus sampai larut. Di Filipina, biasanya mereka menggunakan alat khusus bernama batirol, semacam pengaduk kayu tradisional.
- Tambahkan gula atau susu kalau mau lebih manis dan creamy.
- Sajikan hangat-hangat, siap temani waktu santai kamu.
Simpel banget kan? Dengan cara ini, kamu bisa ngerasain sensasi minum cokelat ala tradisi Filipina langsung di rumahmu.
Makna Budaya di Balik Tablea
Buat masyarakat Filipina, tablea bukan sekadar minuman. Ada nilai budaya dan kebersamaan yang melekat di dalamnya. Minuman ini sering jadi teman ngobrol keluarga di pagi hari atau disajikan saat ada tamu spesial. Bahkan, beberapa daerah di Filipina masih punya festival khusus yang merayakan cokelat tradisional ini.
Dengan minum tablea, kamu nggak cuma menikmati rasa cokelat murni, tapi juga ikut merasakan hangatnya tradisi yang sudah turun-temurun.
Camilan Pendamping yang Pas
Biar makin nikmat, biasanya tablea disajikan bareng makanan ringan tradisional Filipina seperti suman (ketan kukus yang dibungkus daun pisang) atau puto (kue beras kukus). Kombinasi ini bikin pengalaman minum cokelat jadi lebih lengkap dan bikin nagih.
Kalau kamu mau coba versi lokal, bisa banget padukan tablea dengan pisang goreng, roti tawar hangat, atau kue tradisional Indonesia. Dijamin rasanya nggak kalah enak!
Tablea bukan sekadar minuman cokelat, tapi juga bagian dari budaya yang menyimpan rasa otentik dan kehangatan keluarga. Dengan cita rasa pekat dan alami dari biji kakao, tablea jadi pilihan pas buat kamu yang ingin menikmati cokelat dalam bentuk paling murni.
Jadi, kalau lagi bosan sama cokelat instan, coba deh cari tablea. Siapa tahu kamu jadi makin jatuh cinta sama keaslian rasa cokelat tradisional Filipina ini.