Kalau kamu pernah dengar istilah “spaghetti Batak”, itulah sebutan unik untuk mi gomak, kuliner khas Pematang Siantar, Sumatra Utara. Hidangan ini sudah lama jadi favorit masyarakat Batak karena rasanya yang gurih, pedas, dan kaya rempah.
Walaupun namanya mi, jangan bayangin rasanya sama kayak mie instan biasa, ya. Mi gomak punya karakteristik khas yang bikin kamu langsung jatuh hati setelah suapan pertama.
Apa Itu Mi Gomak?
Mi gomak adalah hidangan tradisional Batak yang dibuat dari mi kuning tebal mirip spaghetti. Kenapa disebut “gomak”? Karena dalam bahasa Batak, kata “gomak” artinya dipegang atau diremas dengan tangan.
Konon, dulu para penjualnya menyajikan mie ini dengan cara langsung mengambil mi pakai tangan, lalu dicampur dengan kuah atau bumbu.
Sekarang sih, penyajiannya lebih modern dan higienis, tapi nama “mi gomak” tetap melekat sebagai identitas kuliner khas Siantar.
Mi Gomak, Spaghetti ala Nusantara
Bentuk mi gomak yang panjang dan agak tebal sering dibandingkan dengan spaghetti dari Italia. Bedanya, mi gomak disajikan dengan bumbu khas Nusantara yang kaya rempah. Jadi jangan kaget kalau rasanya jauh lebih kompleks dibanding spaghetti pada umumnya.
Biasanya, mi gomak ada dua jenis:
- Mi Gomak Kuah: mie disiram kuah santan beraroma rempah seperti andaliman, bawang, cabai, dan serai.
- Mi Gomak Goreng: versi tanpa kuah yang lebih gurih dan pedas, cocok buat kamu yang suka mie tumis dengan rasa kuat.
Keduanya sama-sama enak, tinggal pilih sesuai selera kamu.
Sensasi Rasa yang Unik
Yang bikin mi gomak beda dari mie lainnya adalah penggunaan andaliman, rempah khas Batak yang rasanya unik, agak pedas, segar, dan bikin lidah sedikit bergetar. Andaliman inilah yang membuat masakan Batak punya ciri khas tak tergantikan.
Selain itu, kuah santannya gurih banget, berpadu sama bumbu rempah yang harum. Kalau disantap hangat-hangat, rasanya benar-benar nendang di mulut. Porsinya biasanya cukup besar, jadi dijamin bikin kenyang sekaligus puas.
Bahan-Bahan Utama
Kalau kamu pengen coba bikin mi gomak sendiri, bahan-bahannya sebenarnya cukup mudah dicari:
- Mi kuning tebal (bisa pakai mi basah atau kering)
- Santan
- Andaliman (kalau susah dicari, bisa diganti merica, tapi rasanya tentu beda)
- Bawang merah dan bawang putih
- Cabai merah
- Serai dan daun jeruk
- Garam serta penyedap alami
Dengan bahan sederhana ini, kamu sudah bisa bikin mi gomak rumahan yang rasanya tetap otentik.
Mi Gomak di Kehidupan Sehari-Hari
Buat masyarakat Batak, mi gomak bukan cuma makanan sehari-hari, tapi juga sering hadir dalam acara adat atau kumpul keluarga. Karena porsinya besar dan rasanya mengenyangkan, mi gomak sering jadi pilihan menu sarapan maupun makan siang.
Di Pematang Siantar sendiri, banyak warung yang khusus menjual mi gomak. Harganya juga terjangkau, jadi cocok buat semua kalangan. Bahkan sekarang, mi gomak sudah mulai populer di kota-kota lain di Indonesia.
Mi gomak Pematang Siantar adalah bukti kalau kuliner Nusantara itu kaya banget. Disebut “spaghetti Batak” karena bentuk mienya mirip pasta, tapi soal rasa jelas beda jauh—lebih pedas, gurih, dan penuh rempah.
Kalau kamu main ke Sumatra Utara, jangan lupa mampir ke Pematang Siantar buat nyobain langsung mi gomak asli.
Tapi kalau belum sempat, nggak ada salahnya coba bikin versi sederhana di rumah. Siapa tahu, setelah nyobain, kamu bakal jatuh cinta sama spaghetti ala Nusantara ini.