Kalau ngomongin kuliner dunia, Bhutan punya satu hidangan yang unik banget dan jadi favorit banyak orang, yaitu Ema Datshi. Buat kamu yang doyan pedas sekaligus suka keju, makanan ini pasti langsung bikin jatuh cinta.
Kombinasi cabai segar dengan saus keju yang creamy bikin Ema Datshi punya rasa pedas gurih yang khas dan susah dilupakan.
Apa itu Ema Datshi?
Ema Datshi adalah makanan tradisional Bhutan yang sering disebut sebagai “makanan nasional” negara tersebut. Kata ema berarti cabai, sedangkan datshi berarti keju.
Dari namanya aja, kamu bisa tahu kalau bahan utamanya adalah cabai dan keju. Hidangan ini biasanya disajikan dengan nasi merah khas Bhutan, tapi kalau kamu mau, bisa juga dipadukan dengan nasi putih atau roti hangat.
Yang menarik, Ema Datshi bukan cuma sekadar makanan, tapi juga bagian dari gaya hidup masyarakat Bhutan. Hampir setiap keluarga punya cara masak sendiri dengan resep turun-temurun.
Bahan utama Ema Datshi
Resep asli Ema Datshi menggunakan cabai segar dalam jumlah yang cukup banyak. Bahkan, orang Bhutan sering menganggap cabai sebagai sayuran, bukan sekadar bumbu. Selain cabai, ada beberapa bahan utama lain, seperti:
- Keju lokal Bhutan (biasanya homemade)
- Bawang bombay atau bawang merah
- Tomat segar
- Bawang putih
- Sedikit mentega untuk menambah rasa creamy
Kalau diadaptasi ke dapur kamu, keju Bhutan bisa diganti dengan keju cottage, feta, atau bahkan keju cheddar yang dilelehkan.
Rasa yang bikin penasaran
Jangan kaget kalau pertama kali mencicipi Ema Datshi. Rasa pedasnya benar-benar nendang karena cabai jadi bahan utama, bukan hanya pelengkap.
Tapi, pedas itu langsung dilunakkan dengan lembutnya saus keju, jadi rasanya tetap seimbang. Tomat dan bawang memberi sentuhan segar yang bikin hidangan ini nggak monoton.
Kombinasi antara pedas, gurih, dan creamy inilah yang bikin Ema Datshi begitu populer, bahkan sampai dikenal di luar Bhutan.
Cara penyajian Ema Datshi
Biasanya, Ema Datshi disajikan panas-panas bersama nasi merah Bhutan. Tekstur nasi yang agak chewy berpadu pas dengan kuah keju pedasnya. Kalau kamu nggak punya nasi merah, pakai nasi putih juga enak kok.
Selain itu, Ema Datshi juga bisa dipadukan dengan roti pipih atau tortilla sebagai alternatif. Disantap pas cuaca dingin, rasanya makin mantap karena pedasnya bikin tubuh hangat.
Manfaat sehat dari Ema Datshi
Selain rasanya yang bikin nagih, Ema Datshi juga punya manfaat sehat buat tubuh. Cabai kaya akan vitamin C yang bagus buat daya tahan tubuh, sementara keju memberikan protein dan kalsium yang baik buat tulang.
Ditambah sayuran lain seperti tomat dan bawang, hidangan ini juga mengandung antioksidan alami. Jadi, makan Ema Datshi nggak cuma bikin kenyang, tapi juga memberikan nutrisi penting.
Tips bikin Ema Datshi versi kamu
Kalau kamu penasaran pengen coba bikin di rumah, ada beberapa tips yang bisa dicoba:
- Pilih cabai sesuai selera, kalau mau pedas maksimal pakai cabai rawit, kalau mau lebih ringan bisa ganti dengan cabai hijau besar.
- Gunakan keju yang gampang meleleh biar kuahnya creamy.
- Tambahkan sayuran lain seperti kentang atau jamur kalau mau variasi.
- Sajikan panas-panas biar rasanya lebih mantap.
Ema Datshi bukan sekadar makanan pedas biasa, tapi juga bagian penting dari budaya kuliner Bhutan. Kombinasi cabai segar dengan saus keju yang lezat bikin hidangan ini selalu jadi favorit banyak orang.
Kalau kamu suka makanan unik dengan cita rasa berani, cobain deh Ema Datshi. Siapa tahu bisa jadi menu andalan baru di rumahmu.